Tabanan (Antara Bali) - Penjabat Bupati Tabanan Bali I Wayan Sugiada meminta manajemen Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot meningkatkan pelayanan kepada wisatawan domestik dan mancanegara yang mengunjungi objek wisata andalan tersebut.
"Pelayanan yang baik itu sangat penting, mengingat objek wisata Tanah Lot merupakan destinasi pariwisata dunia yang sangat dikenal sekaligus memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tabanan," kata Wayan Sugiada di Tabanan, Jumat.
Ketika memimpin rapat evaluasi Badan Pengelola DTW Tanah Lot yang dihadiri Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Asisten I Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi dan sejumlah pimpinan satuan kerja di lingkungan Pemkab Tabanan, Wayan Sugiada memberikan apresiasi kepada manajemen DTW Tanah Lot yang mampu melampaui target kinerja yang ditetapkan.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana melaporkan pendapatan kotor yang diperoleh selama 2015 mencapai Rp62,88 miliar, sementara pendapatan bersihnya mencapai Rp41,42 miliar.
Jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2014, jumlah pendapatan kotor tersebut meningkat Rp2,66 miliar dan pendapatan bersih naik Rp838,4 juta. Peningkatan pendapatan tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah pengunjung.
Pada 2015, jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot mencapai 3.179.617 orang. Jumlah itu melampaui target sebanyak 2.368.713 orang.
Ketut Toya Adnyana memaparkan tentang peluang dan tantangan yang akan dihadapi Manajemen DTW Tanah Lot. Dari sisi peluang meliputi pengoptimalan dan pengembangan kawasan barat DTW Tanah Lot yang sejauh ini belum tertata dengan baik.
Selanjutnya pengembangan wisata kuliner sebagai penunjang kegiatan pariwisata di DTW Tanah Lot, serta pementasan kesenian daerah.
Sementara dari sisi tantangan meliputi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai diberlakukan, infrastruktur DTW Tanah Lot belum maksimal, serta kemacetan lalu lintas, perubahan iklim yang ekstrem dan keamanan masih menjadi faktor penentu yang mempengaruhi pariwisata di Bali.
Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada mengharapkan, pihak pengelola terus berupaya meningkatkan daya saing, integritas dan pelayanannya kepada pengunjung baik dari domestik maupun mancanegara.
Dengan demikian, sambungnya, DTW Tanah Lot akan mampu menjadi destinasi pariwisata dunia terbaik. Meskipun saat ini nama Tanah Lot sudah dikenal di dunia internasional.
Ia juga mengharapkan pihak pengelola membuat rencana dan program kerja yang didasari hasil evaluasi program-program yang sudah dijalankan sebelumnya.
"Karena kita mau tidak mau harus terus berbenah dan menyesuaikan diri dengan kondisi serta situasi saat ini. Program yang belum sempat terlaksana pada 2015 agar ditambah pada 2016," ujar Wayan Sugiada.
Selain itu, faktor keamanan dan kenyamanan juga menjadi penekanan Penjabat Bupati Tabanan dalam rapat tersebut sebab dua hal tersebut akan menjadi penilaian dari para wisatawan saat berkunjung ke Tanah Lot.
"Karena sepulangnya ke daerah atau negara asalnya, mereka pasti akan bercerita Tanah Lot itu seperti apa. Di sisi lain, pariwisata menjadi lokomotif perekonomian Bali sehingga jangan sampai persoalan keamanan dan kenyamanan yang kurang baik akan menjadi bumerang bagi Bali," ujar Wayan Sugiada. (WDY)
Bupati Minta Pelayanan Pengunjung Tanah Lot Ditingkatkan
Jumat, 22 Januari 2016 21:43 WIB