Singaraja (Antara Bali) - Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melibatkan akademisi dalam proses perekrutan tenaga kerja lokal di Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang Gerokgak.
"Pendataan bertujuan mengetahui jumlah TKA sekaligus mempersiapkan kualifikasi tenaga kerja lokal dari seluruh Bali," kata Kepala Disnakertrans Buleleng, Ni Made Priyanti Putri Koriawan, Senin.
Ia menjelaskan, perekrutan dilakukan berdasarkan kajian terstruktur dan kualifikasi tenaga terampil dibutuhkan bukan sebatas dari empat desa penyanding seperti Celukan Bawang, Pengulon, Tinga-tinga, dan Tukadsumaga.
"Kami rencananya bekerja sama dengan Universitas Panji Sakti untuk dilakukan rekrutmen kedepan secara terbuka dan transparan dimana Kepala Desa di sekitar PLTU sebelumnya sempat ngotot minta supaya tenaga kerja lokal harus dari wilayah-wilayah itu saja.
Saat ini, Disnakertrans Buleleng kata dia, masih melakukan penjajakan bersama tim akademisi Unipas dan belum memastikan kapan rekrutmen terbuka untuk publik.
Dikatakan, hal tersebut berkaitan dengan kajian-kajian dibutuhkan, harus berkordinasi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ST. "Saya mau supaya kalau ada perekrutan tenaga kerja, lebih terbuka dan transparan. Nanti kemungkinan Rektor Unipas, atau dosen terkait membantu membuat kajian dahulu. Nah kalau misalnya sudah lengkap, maka kami akan mengadap kepada Bupati Buleleng," paparnya.
Selain itu, ia menyebutkan keberadaan PLTU juga berhak mempekerjakan tenaga dari luar desa penyanding, bahkan seluruh di Bali. Namun keseluruhan proses perekrutan, tetap dilakukan terbuka berdasarkan kualifikasi dibutuhkan.
"Mekanisme kualifikasi perekrutan terbuka cukup ampuh memberi keadilan, tidak sebatas tenaga lokal dari empat desa penyanding. Mengingat tenaga kerja ahli PLTU, bisa saja dari daerah lainnya di Bali," ucap dia.
Disinggung sebagian besar alat-alat di dalam PLTU, berasal dari Tiongkok. Maka itu, pengoperasian PLTU diawal memang diperlukan TKA Tiongkok. Seandainya tenaga lokal akan mengoperasian mesin, turut diminta memiliki lisensi atau sejenis SIM. Jumlah tenaga Tiongkok sendiri dicatat Disnakertrans Buleleng, masih di bawah 100 orang. Tenaga lokal masih terbatas mengisi kebutuhan petugas pengamanan, kebersihan dan intern perkantoran. (WDY)
Buleleng Libatkan Akademisi Rekrut Naker Lokal PLTU
Senin, 18 Januari 2016 11:08 WIB