Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan para pegawai negeri sipil di lingkungan pemprov setempat untuk selalu disiplin dalam melaksanakan tugas.
"Disiplin kerja yang diimplementasikan dalam bentuk tepat waktu adalah modal dari diri seorang pegawai yang memiliki etos kerja yang baik," kata Sudikerta saat memberikan arahan kepada seluruh pegawai Disdikpora Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, tidak hanya disiplin waktu, tetapi juga disiplin dalam berpenampilan guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Selain itu, Sudikerta mengharapkan kinerja pegawai agar terus ditingkatkan, terlebih pada awal tahun 2016 Bali telah mendeklarasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang diimplementasi dalam bentuk Integritas, etos kerja dan semangat gotong royong dalam menyelesaikan laporan kegiatan 2015 dan melaksanakan program kerja 2016.
Pemprov Bali, lanjut dia, untuk 2016 tetap menitikberatkan prioritas pada program-program pendidikan yakni beasiswa pendidikan bagi masyarakat miskin dan SMA/SMK Bali Mandara yang merupakan bentuk program nyata dari Bali Mandara.
Selain itu, Sudikerta juga mengharapkan pengerjaan program kegiatan fisik yang sudah dianggarkan di APBD 2016 agar dapat dikerjakan pada awal tahun sehingga tidak menunggu lama untuk pengerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
"Jika pengerjaan tersebut sudah dilaksanakan langkah selanjutnya yang harus diterapkan adalah pengawasan terhadap berjalan atau tidaknya program itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardhani menyampaikan pada tahun 2016 terdapat perbedaan kebijakan strategis di bidang pendidikan terutama proses pengalihan SMA/SMK ke provinsi yang sebelumnya berada dibawah lingkup pemerintah kabupaten/kota. "Mulai 1 Januari 2017 seluruh SMA/SMK akan pindah ke provinsi," ucapnya.
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pemrosesan data baik itu data jumlah sekolah, jumlah tenaga pendidik serta aset harus rampung pada 31 Maret 2016. Hal lain yang dilaksanakan dibidang pendidikan adalah ujian nasional yang harus dipersiapkan semediakan rupa.
Selain itu, tugas lain yang dilaksanakan adalah memberikan pemahaman pendidikan kepada masyarakat yang berada di pinggiran yang masih dalam lingkup kemiskinan yang akan diberikan bantuan dalam bentuk beasiswa pendidikan.
Terkait revolusi mental, Disdikpora Bali telah melaksanakan dalam bentuk penyiapan annggaran, pengelolaan serta laporan kegiatan mengingat anggaran pendidikan merupakan yang paling besar dibandingkan dengan bidang lain yaitu sebesar 20 persen, sesuai amanat undang undang. (WDY)