Singaraja (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Bali mengklaim destinasi wisata berbasis konservasi di wilayah Pemuteran Gerokgak mampu menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke daerah itu.
"Objek wisata di Pemuteran sangat menarik bagi kalangan wisatawan mancanegara karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan objek wisata di Bali bagian selatan," kata Kepala Disbudpar Buleleng, I Gede Suyasa di Singaraja, Senin.
Menurut dia, berbagai objek wisata di Buleleng secara umum dikenal mengutamakan konsep konservasi dan perlindungan alam dengan tetap menampilkan berbagai keindahan pegunungan maupun pantai.
"Seperti di wilayah barat, sangat dikenal berbagai jenis konservasi terumbu karang, dilakukan kalangan desa adat difasilitasi pemerintah daerah, sangat menarik kalangan wisman terutama yang mencintai keindahan alam," katanya.
Mantan kepala Bappeda Buleleng itu menambahkan, kedepan Pemuteran tetap ditata dengan konsep alami berbasis konservasi alam. "Pariwisata bukan hanya tentang menarik kunjungan tetapi juga menyelematkan alam dan itu merupakan konsep kami dalam mengembangkan objek wisata," tambahnya.
Lebih lanjut, Suyasa berharap kalangan investor yang ingin mengembangkan objek wisata Pemuteran dan sekitarnya tetap mempertahankan konsep wisata berbasis konservasi.
"Saat ini banyak yang ingin berinvestasi di Pemuteran dan kami berharap tetap pada konsep awal karena jika menyimpang dari konsep yang ada kami yakin tidak akan diminati karena sudah menjadi ciri khas Pemuteran dengan konsep alamnya," paparnya.
Sebelumnya, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana memberikan perhatian serius terhadap Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata di Bali bagian utara.
Ia menjelaskan, keunggulan potensi pariwisata itu sudah terbukti karena kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah itu tidak pernah sepi. (NWD)
Wisata Berbasis Konservasi Pemuteran Tarik Wisman
Senin, 21 Desember 2015 15:24 WIB
Seperti di wilayah barat, sangat dikenal berbagai jenis konservasi terumbu karang, dilakukan kalangan desa adat difasilitasi pemerintah daerah, sangat menarik kalangan wisman terutama yang mencintai keindahan alam