Denpasar (Antara Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mendorong perbankan di daerah ini mengembangkan agen bank yang memberikan layanan keuangan tanpa kantor bagi masyarakat yang belum memanfaatkan layanan perbankan.
"Agen layanan keuangan digital baik perorangan bisa lewat LPD untuk membantu masyarakat untuk melakukan transaksi," kata Kepala Perwakilan BI Bali, Dewi Setyowati usai membuka edukasi layanan keuangan digital di Denpasar, Selasa.
Adanya agen tersebut diharapkan sebagai solusi di tengah masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses perbankan atau belum memanfaatkan layanan bank karena kendala wilayah yang jauh dari pusat perbankan.
Dewi menambahkan bahwa di Bali masih banyak masyarakat di luar pusat ibu kota kabupaten seperti di Kabupaten Bangli, Jembrana dan Karangasem yang hanya dilayani satu mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk per 1.000 penduduk.
Masyarakat juga kesulitan mengakses layanan perbankan karena pembukaan kantor cabang yang juga minim.
"Kami tidak bisa salahkan bank karena `cost` tinggi untuk hadir di remote area," imbuhnya.
Menurut dia, di Bali baru dua bank yang memiliki agen layanan keuangan digital di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri namun baru BRI yang sudah aktif memiliki agen.
Kepala Wilayah BRI Denpasar, Widodo Januarso ditemui di kesempatan yang sama menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah memiliki 717 agen hingga Oktober 2015 yang tersebar di beberapa titik di Bali.
Agen yang disebut Brilink itu hingga Oktober 2015 telah melakukan transaksi sebanyak 179.770 kali transaksi dari target 1.000 agen Brilink hingga akhir tahun 2015.
Dia menjelaskan bahwa sebagian sebagian besar fitur yang dimanfaatkan masyarakat melalui agen bank itu di antaranya pembelian pulsa listrik, transfer baik sesama BRI maupun antarbank dan pembelian pulsa telepon seluler.
"Kami optimistis hingga akhir 2015 ini mencapa target 1.000 agen dan tahun depan dua kali lipat dari itu," katanya.
Selain dihadapkan dengan peningkatan sosialisasi kepada para calon agen, perbankan, kata dia, juga dihadapkan dengan kendala jaringan telekomunikasi yang belum merata di setiap daerah.
Padahal jaringan komunikasi merupakan syarat terpenting bagi para agen untuk memperluas cakupan layanan keuangan inklusif kepada masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan. (NWD)
BI Bali Dorong Perbankan Kembangkan Agen Bank
Selasa, 8 Desember 2015 12:59 WIB
Agen layanan keuangan digital baik perorangan bisa lewat LPD untuk membantu masyarakat untuk melakukan transaksi