Denpasar (Antara Bali) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, berkeinginan dapat memasarkan produk kerajinan setempat ke Bali agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan wisatawan asing.
"Kami memilih ke Bali karena seperti kita ketahui Bali merupakan pintu gerbang Indonesia. Di Bali tidak saja ada kerajinan dari daerah setempat, tetapi juga dari seluruh Indonesia," kata Ketua Dekranasda Pangkalpinang Dessy Ayu Trisna dalam kunjungannya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, selama ini produk kerajinan Pangkalpinang baru dipasarkan di dalam kota setempat. "Mudah-mudahan setelah kunjungan kami ini, kami bisa bekerja sama dengan Bali dalam memasarkan produk. Untuk kerajinan, kami punya kerajinan rajutan atau renda, kerang-kerangan, batik dan juga kerajinan dari timah," ucapnya.
Selain produk kerajinan, tambah Dessy, Pangkalpinang juga memiliki produk unggulan berbahan ikan seperti krupuk dan "kretek" yang menjadi kuliner khas setempat.
"Lewat pemasaran produk ke Bali, paling tidak para perajin kami bisa lebih termotivasi untuk mengembangkan produknya. Harapan kami juga bisa tembus ke pasar ekspor," ujar istri orang nomor satu di Pangkalpinang itu.
Pihaknya melihat Bali juga unggul dari sisi etos kerja para perajinnya yang sangat tinggi di tengah kondisi Bali yang tidak memiliki sumber daya alam. "Jujur hal itu untuk perajin kami belum maksimal," kata Dessy.
Sementara itu, Kepala Bidang Aneka Industri Disperindag Provinsi Bali Gede Wayan Suamba mengemukakan selama 2014 saja, dari total nilai ekspor Bali 503,82 juta dolar AS, sekitar 43,68 persen disumbang oleh sektor kerajinan.
Sedangkan jumlah industri kecil dan menengah di Bali sejumlah 12.084 unit dengan nilai investasi Rp3,4 triliun dan nilai produksi mencapai lebih dari Rp9,4 triliun serta mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 92 ribu orang.
Suamba mengemukakan beberapa potensi yang mendukung pengembangan kerajinan di Bali seperti tersedianya SDM yang terampil, ragam produk yang sangat kreatif, para perajin mampu mengolah bahan baku lokal menjadi produk yang bisa dipasarkan ke luar negeri, serta keunggulan produk yang dihasilkan oleh industri kecil dan menengah yang bercorak khas budaya Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda Pangkalpinang sebagai ketua rombongan hadir bersama jajaran Disperindag, Dinas Pariwisata setempat, dan para perajin. Rombongan juga menjadwalkan kunjungan langsung ke beberapa sentra kerajinan di Bali. (WDY)
Dekranasda Pangkalpinang Tertarik Pasarkan Produk ke Bali
Jumat, 4 Desember 2015 12:59 WIB