Amlapura (Antara Bali) - Karangsem merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota di Bali yang menempati posisi kedua dalam tingkat kemiskinan yang paling tinggi di Pulau Dewata dan memiliki tingkat pengangguran lebih banyak.
"Untuk itu perlu dilakukan upaya dan strategi dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karangasem, Jumat.
Ia mengatakan, untuk mencapai sasaran tersebut pengelolaan anggaran hendaknya dapat dilakukan secara efisien dan tepat sasaran.
Selain itu, penggunaan anggaran yang tidak terlalu penting dan tidak ada manfaatnya, seperti perjalanan luar daerah oleh pejabat yang terlalu sering, namun tidak menghasilkan perubahan yang berarti sebaiknya dikurangi.
Dengan demikian dana tersebut dapat dialokasikan ke dalam program pengentasan kemiskinan. Upaya tersebut secara bertahap dan pasti kemiskinan di Kabupaten Karangsem dapat berkurang.
"Kalau bisa anggaran untuk jalan-jalan kurangilah, kecuali kalau memang perlu sekali untuk keluar daerah dan ada manfaatnya baru boleh, kalau hanya sekedar pergi buat apa? Cuma buang-buang duit, kita harus prihatin dengan kondisi masyarakat yang masih miskin, jadi pemerintah harus bisa hemat dan kelola anggaran dengan baik dan efisien," tegas Pastika.
Gubernur Pastika juga mengungkapkan bahwa, Pemerintah Kabupaten Karangasem harus menggenjot program pengentasan kemiskinan dalam bidang pendidikan.
Menurutnya, hanya pendidikan yang bisa mengangkat harkat dan martabat sebuah daerah menuju daerah yang maju. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Bali juga berencana membangun sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bali Mandara di daerah Bebandem Karangsem.
Demikian juga akan dibangun Institut Teknologi Bali Mandara (ITBM) yang rencananya akan dibangun di Tulamben-Karangsem. Kedua sekolah itu nantinya diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu.
Gubernur Pastika mengharapkan dengan usaha pembangunan fasilitas bidang pendidikan dapat menciptakan generasi muda yang mampu mengangkat harkat dan martabat Karangsem menjadi lebih baik.
Ia juga sempat menyinggung mengenai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Karangsem yang diinisiasi oleh Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Menurutnya PLTS ini memiliki nilai ekonomi yang bagus, mengingat pembangkit listrik dapat menghasilkan daya satu MW.
Jika ada kerja sama yang baik dengan PLN maka akan memberikan tambahan PAD bagi Kabupaten Karangsem.
Gubernur Pastika mengharapkan dalam pengelolaan PLTS dapat melibatkan perusahaan daerah setempat atau desa setempat, sehingga dampak ekonominya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Dalam momentum tersebut Pastika, juga menekankan kepada seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Karangsem agar melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan dengan baik dan professional menurut Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK).
Dengan demikian pekerjaan yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak ada temuan-temuan dikemudian hari, ujarnya. (NWD)