Badung (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali optimistis dapat mencapai tingkat kemiskinan tinggal satu persen dengan disasar berbagai program pembangunan yang lebih fokus.
"Saat ini saja kemiskinan di daerah kita sudah menurun dari 4,18 persen pada Maret 2012 menjadi 3,95 persen pada September di tahun yang sama," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada simakrama (temu wicara) dengan masyarakat di Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut dia, memang target itu dapat dikatakan begitu ambisius, tetapi dirinya yakin akan terpenuhi.
"Kita memiliki program bedah rumah, sistem pertanian terintegrasi (Simantri), penjaminan kredit daerah (Jamkrida), jaminan kesehatan Bali Mandara (JKBM), gerakan pembangunan desa terpadu (Gerbangsadu) dan berbagai program sosial lainnya yang turut mengangkat masyarakat keluar dari kemiskinannya," ucapnya.
Kemiskinan yang nantinya tinggal satu persen itu, kata dia, paling hanya dialami oleh mereka yang memang benar-benar malas tidak mau berusaha keluar dari kemiskinannya di tengah berbagai program yang ditelurkan pemerintah.
Jumlah penduduk miskin di Pulau Dewata pada September 2012 berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali sebesar 3,95 persen atau mencapai 160.950 jiwa, menurun dari jumlah 168.780 pada bulan Maret.
"Tahun ini Pemprov Bali juga akan menambah 125 unit simantri yang diharapkan juga dapat meningkatkan pendapatan petani dari hasil mengolah kotoran hewan menjadi pupuk dan mengembangkan induk sapi," ucapnya.
Pastika menambahkan, jika nanti sudah terbentuk 1.000 unit simantri, paling tidak akan terdapat 20 ribu sapi betina di Bali yang siap untuk menghasilkan bibit-bibit sapi.
"Belum lagi desa-desa yang disasar Gerbangsadu tentu akan membantu masyarakat dalam mengembangkan kegiatan perekonomiannya karena setiap desa miskin digelotor bantuan Rp1 miliar. (LHS/T007)