Chicago, (Antara Bali) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange jatuh pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena tertekan
penguatan dolar AS.
Menurut Xinhua, kontrak emas yang paling
aktif untuk pengiriman Februari kehilangan 13,5 dolar AS, atau 1,26
persen, menjadi menetap di 1.056,2 dolar AS per ounce.
Emas turun karena dolar AS naik ke posisi tertinggi delapan bulan
pada Jumat. Indeks dolar AS naik 0,20 persen menjadi 100,07 pada pukul
17.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap "sekeranjang" mata
uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika
dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur
dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Para analis mencatat
bahwa emas mendekati posisi terendahnya dalam enam tahun.
Logam mulia berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan yang
dirilis pada Jumat oleh Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong
menunjukkan impor emas bersih ke Tiongkok dari Hong Kong jatuh menjadi
71,581 ton pada Oktober dari tertinggi 10 bulan di 97,242 ton pada
September.
Para analis percaya bahwa penurunan permintaan fisik ini, ditambah
dengan harapan kenaikan suku bunga The Fed membuat prospek jangka
panjang untuk emas "bullish" terlihat sangat suram.
Peluang untuk bank sentral AS menaikkan suku bunganya di pertemuan
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 15 Desember tetap pada
probabilitas tersirat di 78 persen, menurut alat Fedwatch CMEGroup, yang
didasarkan pada harga berjangka Fed Fund 30-hari.
Awalnya
dipekirakan terjadi penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016. Tetapi
pertemuan FOMC pada akhir Oktober menegaskan bahwa The Fed ingin
menaikkan suku sebelum akhir 2015.
Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauhi emas dan
lebih tertarik aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak
mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak
Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.
Perak untuk
pengiriman Maret turun 12,7 sen, atau 0,90 persen, menjadi ditutup pada
14,048 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 8,1
dolar AS, atau 0,96 persen, menjadi ditutup pada 835,8 dolar AS per
ounce. (WDY)
Harga Emas Jatuh
Sabtu, 28 November 2015 8:32 WIB