Denpasar (Antara Bali) - Promosi pariwisata yang digencarkan pemerintah bersama pelaku pariwisata ke Eropa secara berkelanjutan, memberikan dampak semakin ramai turis dari negeri kawasan itu berlibur ke Bali.
"Walaupun kondisi ekonomi Eropa belum kondusif, tetapi masyarakat kawasan itu tetap melakukan perjalanan wisata, bahkan jumlahnya bertambah terus ke Bali," kata pengamat Pariwisata, Drs Made Sudana, di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan, kedatangan turis asal Eropa selama Januari 2015 baru tercatat 53.991 orang, dan pada Oktober menjadi 89.983 orang, sehingga secara keseluruhan selama Januari--Oktober sebanyak 712.917 wisatawan datang ke Bali.
Jumlah kedatangan itu memiliki peranan 21.13 persen dari jumlah turis asing ke Bali periode sepuluh bulan I-2015 sebanyak 3.360.171 orang, atau bertambah 7,61 persen dibandingkan periode sama tahun 2014 hanya 3.122.392 orang.
Dia menyebutkan, data Dinas Pariwisata Bali menunjukkan, pelancong asal Inggris yang berlibur ke Pulau Dewata bertambah hingga 28,82 persen, angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dari negara lainnya dalam kondisi pertumbuhan ekonomi sedang lesu saat ini.
"Ini hal yang menggembirakan bagi dunia parwisata Bali dalam pertumbuhan ekonomi yang masih belum kondusif, tetapi turis dari Inggris bertambah banyak datang melakukan perjalanan wisata ke Bali," kata dia lagi.
Dalam daftar kunjungan turis asing ke Bali itu disebutkan bahwa warga Inggris yang terbang langsung dari negerinya ke Bali selama Januari--Oktober 2015 sebanyak 138.795 orang, bertambah dari periode sama sebelumnya hanya 107.745 orang.
Made Sudana menyatakan, warga Prancis juga tidak kalah ramai yang mengunjungi Bali dengan daya tarik pesona keindahan alam, seni budaya yang tiada duanya di dunia ini, dan mencapai sebanyak 115.228 orang selama Januari--Oktober 2015.
Kemudian wisatawan dari Jerman sebanyak 103.799 orang selama Januari--Oktober 2015 bertambah 14,65 persen, dari periode sebelumnya hanya 90.535 orang, dan turis Belanda tercatat sebanyak 69.213 orang atau bertambah 7,41 persen.
Menurutnya, semakin banyak turis asing ke Bali karena pemerintah bersama komponen pariwisata gencar melakukan promosi melalui tim kesenian, dan keikutsertaan dalam berbagai pameran di Eropa. (NWD)