Denpasar (Antara Bali) - Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, Muliaman Hadad melantik 53 orang pengurus paguyuban Wilayah Bali masa bhakti 1437-1440 Hijriah, di Gedung Gria Tirta Empul Bank Indonesia, Senin.
"Pelantikan pengurus MES Wilayah Bali ini diharapkan dapat membawa perubahan ekonomi di Indonesia, khusunya Bali," ujar Muliaman yang juga selaku ketua OJK Pusat, di Denpasar.
Ia mengharapkan, pelantikan pengurus tersebut, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bali dan membantu pemerintah untuk melepas kemiskinan dan memberdayakan ekonomi kemasyarakatan.
Upaya tersebut juga mendapat dukungan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk menerapkan ekonomian syariah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanah Air.
"MES ini sejenis Paguyuban yang sudah berdiri 15 tahun lalu yang membidangi dan membahas isu ekonomi," katanya.
Menurut dia, Ekonomi masih menjadi kendala dalam umat islam, sehingga berdirinya MES ini sebagaian berasal dari para paguyuban yang merasa konsen untuk memberdayakan masyarakat Indonesia lebih sejahtera.
Oleh karena itu, perlu direspon positif agar ke depannya Indonesia lebih sejahtera dan gerakan sebagai upaya membantu sesama masyarakat non muslim dan muslim dalam hal itu.
"Ini menjadi tantangan berat, karena kembali ke diri masing-masing bagaimana sistem ekonomi syariat islam ini lebih dikenal masyarakat untuk belajar dan mengenal program ini," ujarnya.
Lembaga keuangan syariat juga sudah mulai berkembang dibidangnya yakni bank syariah, asuransi, dana pensiun, unit usaha syariah, pasar modal.
Ketua Umum MES Wilayah Bali, Dadang Hermawan mengatakan, dengan pelantikan pengurus ini diharapkan menjadikan solusi meningkatkan perekonomian di Pulau Dewata.
"Saat ini pengurus MES belum ada di kabupaten/ kota dan rencana ke depannya akan mulai dibentuk dilima kabupaten di Bali," ujarnya.
Ia menginginkan penerapkan MES ini dapat dimulai diberbagai desa untuk menjadi percontohan ekonomi syariat islam yang bermanfaat untuk orang banyak, bukan hanya masyarakat muslim.
"Mudah2 bisa mempercepat kemajuan ini dan dalam waktu dekat melakukan Rakerwil di Bali," ujar Dadang. (WDY)