Kuta (Antara Bali) - Sepuluh maskapai penerbangan menyiapkan jadwal tambahan untuk mengakomodasi ribuan calon penumpang yang masih tertahan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, setelah sempat mengalami penutupan sementara akibat erupsi Gunung Barujari di Lombok, NTB.
"Maskapai penerbangan saat ini tengah melakukan penataan jadwal terbangnya," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Sepuluh maskapai penerbangan yang menambah jadwal penerbangannya yakni Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR-961B tujuan Denpasar-Doha, dua jadwal dari maskapai Hong Kong Airlines HX-7060 dan HX-7080 tujuan Denpasar-Hong Kong.
Selain itu Thai Air TJ-4329 tujuan Bangkok, Korea Air KE-863D tujuan Incheon Korea Selatan, China Southern CZ-300T, dan China Airlines CI-772Z tujuan Taipe.
Maskapai lainnya yang juga menyiapkan penerbangan tambahan yakni Cathay Pacific dengan nomor CX-784A tujuan Hong Kong, Tiger Air TR-2389 tujuan Singapura, AirAsia FD-397D tujuan Don Muang Thailand, dan dua maskapai Jetstar masing-masing JQ-7107 dan JQ-7036 tujuan Perth dan Melbourne.
Kesepuluh maskapai yang menyiapkan penerbangan tambahan tersebut dijadwalkan terbang pada Jumat ini.
Meski bandara setempat telah dinyatakan dibuka mulai Kamis (5/11) pukul 14.30 Wita namun operasional penerbangan belum normal sepenuhnya.
Hal itu ditunjukkan dengan adanya pembayalan 19 rute internasional yakni Emirates Airlines sebanyak tiga penerbangan tujuan Denpasar-Dubai, AirAsia (1), dan Malaysia Airlines (1).
Sedangkan dua maskapai lain yakni Jetstar (9) dan Virgin Australia (5) juga masih membatalkan jadwal penerbangan mengingat sebaran abu vulkanik anak Gunung Rinjani itu masih mengarah ke selatan berdasarkan pengamatan dari BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia.
Sedangkan untuk domestik, hanya tujuan Lombok Praya yang masih terganggu karena bandara setempat masih ditutup yang diperkirakan hingga Sabtu (7/11) pukul 08.45 Wita. (WDY)