Sorong (Antara Bali) - Rombongan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
dihadang demonstrasi warga di wilayah Bambu Kuning, Kelurahan Giwu,
Kota Sorong, Papua Barat, Selasa.
Warga di lokasi tersebut merasa kecewa karena bantuan sosial bagi korban gempa 25 September dirasakan lambat diterima. Menteri Khofifah saat itu didampingi Wali Kota Sorong Lambert Jitmau serta pejabat daerah lainnya.
Warga yang berdemonstrasi di lokasi tersebut, didominasi oleh kaum
ibu serta anak-anak. Mereka menuntut bantuan segera diberikan. "Kami minta bantuan segera disalurkan, karena dari awal kejadian,
pemerintah kota tidak ada sama sekali perhatian," ujar salah seorang
warga yang turut dalam demonstrasi tersebut.
Menurut penuturan warga, beberapa dari mereka masih tidur di luar rumah tanpa tenda yang layak. Wali Kota Lambert yang ikut dalam rombongan akhirnya turun untuk
berdialog dengan warga. Dialog yang terlihat cukup sengit, akhirnya
berhenti sekitar 10 menit dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan.
Menteri Khofifah telah memberikan bantuan kepada warga yang jadi
korban gempa di Sorong yang sebagian besar berupa bahan makanan dan
beras, Selasa.
Paket bantuan yang diberikan secara simbolis oleh Khofifah kepada
Wali Kota adalah lauk pauk sebanyak 2.500 paket, makanan anak 1.500
paket, mi instan sebanyak 40.000 bungkus. Untuk sumbangan ini Kemensos
menghabiskan total dana sebesar Rp311.150.000.
Selain itu ada juga penyaluran beras simpanan di daerah yang
diambil dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dipergunakan saat
keadaan tanggap darurat terjadi, dengan jumlah 60 ton bagi korban
bencana gempa tektonik tersebut. (WDY)
Rombongan Mensos Dihadang Warga di Sorong
Selasa, 29 September 2015 14:50 WIB