Jakarta (Antara Bali) - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli
Zon menegaskan tidak ada imbalan yang diterima delegasi parlemen dalam
melakukan diplomasi dengan pebisnis asal Amerika Serikat Donald Trump di
Negeri Paman Sam.
"Tidak ada yang namanya fee (imbalan), kita hanya
mendukung setiap investor atau pengusaha yang mau datang ke Indonesia.
Ini kan sesuai harapan Pak Presiden," jelas Fadli Zon dalam konferensi
pers di gedung parlemen, Jakarta, Senin, menyoal pertemuan delegasi DPR
RI dengan Trump di AS.
Dia menekankan pertemuan delegasi parlemen, termasuk dirinya,
dengan Trump semata-mata dilakukan untuk kepentingan nasional dengan
cara diplomasi membuka jalan investasi di Indonesia.
Fadli mengakui pertemuan dengan Trump dilakukan dengan spontan,
atau tidak direncanakan sebelumnya. Menurut dia, lantaran ada jadwal
yang cocok, maka delegasi parlemen bertemu dengan Trump di AS.
"Soal Pak Hary Tanoe menjadi fasilitator, kalau dalam arti mengontak, meng-arrange,
saya kira ada benarnya. Pak Ketua DPR juga ada koneksi dan komunikasi
dengan orang-orang Donald Trump. Ini semua tidak direncanakan, kita
bertemu untuk silahturahmi, demi kepentingan bangsa," kata dia.
Fadli juga menekankan anggaran yang digunakan delegasi parlemen
saat bertemu dengan Trump dikeluarkan dari kocek sendiri. Fadli juga
menyebut dirinya bahkan menombok dalam membayar uang penginapan di AS.
"Ini semua kan (anggaran perjalanan dinas) nanti diaudit BPK.
Teman-teman juga tolong pantau, baik di eksekutif maupun legislatif,
lalu bandingkan biar fair (adil)," kata dia.(WDY)
Tidak Ada Imbalan Diplomasi dengan Trump
Senin, 14 September 2015 14:30 WIB