Nusa Penida (Antara Bali) - Wisatawan mancanegara maupun nusantara mulai menjangkau Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung, mampu memberikan berkah bagi masyarakat setempat.
Nyoman Subrata, seorang pengelola perahu motor yang sering mengantar wisatawan berwisata ke Pulau terpencil itu, Senin menuturkan, ramainya kunjungan wisman menjadikan berkah bagi warga untuk mencari penghasilan.
"Jika wisman ramai berkunjung, penghasilan saya dapatkan lumayan banyak," ujar Nyoman Subrata.
Ia mengatakan, untuk pekerja jasa yang dilakoni mengantarkan wisatawan menikmati keindahan panorama alam sekitar Nusa Penida, salah satunya wisata hutan mangrove, Subrata memberlakukan tarif khusus mengantar dengan harga Rp100 ribu.
"Rp100 ribu itu digunakan sebagai biaya sewa perahu," ujar Subrata seraya menjelaskan, dengan biaya Rp100 ribu wisman dapat menikmati keindahan sekeliling kawasan wisata hutan mangrove di Nusa Penida.
"Berwisata di hutan mangrove, wisman menghabiskan waktu selama satu jam pelayaran di atas perahu," ujar Nyoman Subrata.
Menurut Nyoman Subrata, selama satu jam pelayatan wisman dimanjakan dengan keindahan alam sekitar hutan mangrove.
"Selain melihat beberapa jenis tumbuhan, para wisman juga tertarik dengan kepiting yang ada di pinggiran hutan," katanya.
"Kalau kunjungan ramai seperti sekarang ini, dalam satu hari saya bisa membawa pulang uang Rp500 ribu hingga Rp1juta," tutur Nyoman Subrata.
Wisman yang sebagian besar datang dari daratan Eropa dan Asia itu kini mulai melirik sebuah tempat wisata di kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Untuk menjangkau lokasi itu membutuhakan jasa pelayanan perahu motor dari Pantai Sanur, Kota Denpasar dengan jarak tempuh selama 40 menit. (WDY)