Denpasar (Antara Bali) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali melakukan kunjungan ke tempat sejumlah industri kecil guna mengetahui perkembangannya setelah dibina tim Dekranasda Kota Denpasar.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika di Denpasar, Jumat mengatakan tim pembina Dekranasda Denpasar telah melakukan terobosan dalam upaya meningkatkan kualitas dan pemasaran para perajin tersebut.
Industri yang dikunjungi, yakni perajin kain ikat tradisional endek Jepun Bali yang berlokasi di Sesetan dan Perajin keris Tapa Karya di Jalan Ratna, Kecamatan Denpasar Timur.
"Saya sangat senang dan mengapresiasi para perajin endek Jepun Bali, karena motif-motif endek yang di hasilkan sangatlah khas Bali dan semua di tenun dengan alat manual," katanya.
Ia menyarankan kepada perajin endek Jepun Bali ini membuat suatu trobosan baru dengan memadukan kain endek dengan songket Bali dalam satu lembaran kain. Jika ini dilakukan, pasti akan bisa menembus pasaran ekonomi nasional.
Ayu Pastika saat meninjau perajin keris Tapa Karya kagum melihat para perajin menepa keris secara manual.
"Saya baru pertama kali secara langsung melihat orang menempa keris seperti ini, ternyata sangat rumit dan susah," ujar Ayu Pastika didampingi Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. AA Sri Purnawati Geriya beserta Kabag Ekonomi Kota Denpasar Made Saryawan.
Ia berharap para perajin bisa memiliki ciri khas di dalam karya-karya yang di buat, agar ke depannya perajin, khususnya di Kota Denpasar bisa jauh lebih maju dan mampu bersaing dalam perekonomian global.
Sementara Kabag Ekonomi Kota Denpasar Made Saryawan yang juga selaku Sekretaris Dekranasda Kota Denpasar mengatakan dalam kunjungan Dekranasda Provinsi Bali, Dekranasda Kota Denpasar menunjuk industri kecil yang baru dan sudah berkembang yakni tenun ikat Jepun Bali, dikarenakan Jepun Bali ini merupakan perajin yang konsen mengembangkan endek.
Selain itu motif-motif endek yang ditampilkan disini merupakan motif endek tradisional khas Bali. Dan perajin ini juga sudah berkembang dan sering ikut dalam pameran-pameran lokal, serta diharapkan endek yang di produksi oleh perajin Kota Denpasar ini bisa menembus pasaran ekonomi global.
Dikatakan, untuk kunjungan kedua di perajin keris Tapa Karya di pilih dikarenakan, pande besi yang ada di Jalan Ratna merupakan daerah sentral yang sudah berkembang. Selain itu produksi keris memang berbeda dari pande besi lainnya yang ada di Bali, dikarenakan pande Tapa Karya ini menonjolkan seni dari produk logamnya.
"Diharapkan dengan kujungan Dekrnasda Provinsi Bali, nantinya perajin pande besi di Kota Denpasar bisa dipromosikan lebih baik," katanya. (WDY)
Dekranasda Bali Kunjungi Industri Kecil Denpasar
Jumat, 11 September 2015 17:04 WIB