Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) berencana menambah alokasi penjualan pertalite di sejumlah titik di Provinsi Bali mengingat tingginya konsumsi bahan bakar minyak varian baru dengan oktan 90 itu.
"Untuk saat ini penjualan pertalite sudah ada penambahan di empat stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu)," kata Assistant Manager External Marketing Operation Pertamina Region V Surabaya, Heppy Wulansari dihubungi dari Denpasar, Selasa.
Menurut dia, penambahan penjualan di empat SPBU itu di antaranya di Jalan Ahmad Yani Denpasar, Abian Tuwung di Kediri, Kabupaten Tabanan, Jalan Dewi Sri Kuta dan Jalan Mambal keduanya di Kabupaten Badung.
Tak hanya itu, lima SPBU juga saat ini juga mengajukan permintaan alokasi pertalite tetapi masih dalam tahap evaluasi dari Pertamina.
Pertamina pada Minggu (9/8) melakukan uji pasar penjualan pertalite di Denpasar dengan langkah awal penjualan varian baru BBM itu di delapan SPBU.
Delapan SPBU itu yakni SPBU Jalan By Pass Pesanggaran, Jalan Suwung Batan Kendal, Jalan Marlboro, Jalan Raya Sesetan, dan Jalan Gatot Subroto 394X yang semuanya berada di Denpasar.
Selain itu, SPBU Jalan By Pass Nusa Dua Jimbaran, Jalan Sunset Road Kuta, dan Jalan By Pass Ketewel di Kabupaten Gianyar.
Pada tahap awal, realisasi konsumsi pertalite mencapai sembilan kiloliter namun saat ini sudah melonjak hampir tiga kali lipat mencapai 26 kiloliter.
"Angka penjualan menunjukkan tren kenaikan setiap harinya," ucapnya.
Pertalite merupakan varian baru dari produk BBM nonsubsidi yang diharapkan memberikan alternatif bagi masyarakat dan sejalan dengan perkembangan teknologi kendaraan bermotor.
Memiliki level "research octane number" (RON) 90, Pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi baru yang lebih baik dibandingkan premiun yang memiliki RON 88.(APP)