Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, menyarankan kepada Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) mengoperasikan kapal pesiar dalam mendukung pariwisata bahari di Indonesia.
"Selama ini Insa lebih banyak mengoperasikan kapal barang atau kargo, saya selalu berharap ada yang mengoperasikan kapal pesiar)," kata Jonan, dalam dalam sambutannya pada Rapat Umum INSA, di Jakarta, Kamis.
Jonan mengatakan pemerintah akan sangat mendorong jika ada pengusaha kapal yang mengoperasikan kapal pesiar karena potensi pariwisata daerah Timur Indonesia untuk dikembangkan.
"Semua diserahkan ke INSA, mau atau tidak, saya hanya menganjurkan karena di daerah Timur wisata pantainya besar, "katanya.
Dia mengatakan akan memberikan izin kepada pemilik kapal yang mengoperasikan kapal pesiar.
"Saya akan kasih izin bagi yang jalan," katanya.
Jonan juga berharap Insa menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan transportasi tak terkecuali dengan azaz cabotage.
"Misalnya, kapal berbendera Indonesia jumlahnya terbatas, boleh tidak menggunakan kapal berbendera Indonesia, tidak harus azaz cabotage itu menggunakan kapal INSA. Kalau kapalnya tidak ada bagaimana, yang penting tidak menyandera kepentingan Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua INSA, Carmelita Hartoto, mengatakan, akan mempertimbangkan usulan pemerintah tersebut karena saat ini masih dalam situasi sulit karena perekonomian global.
Namun, dia mengatakan, akan mengembangkan kapal pesiar apabila didukung dengan infrastruktur yang memadai serta pendukung sektor pariwisata, seperti hotel-hotel agar lebih memicu para pelancong.
"Mungkin juga harus dibarengi pembangunan hotel di sekitar sana. Kalau misalnya kapal-kapal itu bisa nyaman bisa membuat hotel di dalam kapal pesiar itu, tapi kalau belum memadai artinya di daerah sandar harus ada hotel-hotel bagus yang tersedia," katanya. (WDY)