Taipei (Antara Bali) - Seorang tenaga kerja Indonesia meninggal dunia akibat tertimpa papan reklame yang roboh diterjang topan Soudelor di wilayah timur Taiwan, Jumat (7/8) malam.
Sebuah stasiun televisi lokal di Taipei, Sabtu pagi, melaporkan bahwa korban yang belum diketahui identitasnya itu mengayuh sepeda pancal dari tempat penampungannya di kawasan Pelabuhan Suao, Kabupaten Yilan, menuju toko makanan.
Korban mengabaikan peringatan otoritas bencana setempat karena pada malam itu tidak kuat menahan lapar sehingga bergegas ke luar penampungan untuk mencari makan.
Nahasnya dalam perjalanan, korban yang bekerja di kapal pencari ikan milik warga negara Taiwan itu terperangkap topan disertai hujan deras.
Salah satu papan reklame tumbang dan menimpa korban yang saat itu mengayuh sepeda berwarna abu-abu-putih. Di kota pelabuhan itu beberapa pohon tumbang akibat terjangan topan.
Di Kabupaten Yilan diperkirakan terdapat 2.000 TKI yang bekerja di kapal ikan milik warga negara Taiwan. Selama terjadi badai topan, mereka libur melaut.
Sejak Kamis (6/8), Pemerintah Kabupaten Yilan mengeluarkan peringatan akan bahaya topan Soudelor. Pejabat setempat mengumumkan kegiatan perkantoran dan sekolah diliburkan sejak Jumat (7/8) akibat angin berkecepatan 123 kilometer per jam disertai hujan dengan intensitas 250-330 milimeter tersebut.
Sementara Pemerintah Kota Taiwan baru mengumumkan penghentian aktivitas perkantoran dan sekolah pada Jumat (7/8) sore mulai pukul 17.00 waktu setempat. Demikian juga dengan daerah-daerah di wilayah selatan Taiwan. (WDY)