Surabaya (Antara Bali) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan anak-anak muda dan remaja harus bisa menjaga diri dalam pergaulan agar tidak terjadi kehamilan dan kelahiran yang tidak diinginkan.
"Orang tua juga harus bisa bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak dan menjaga pergaulan anaknya," kata Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi Bala Keselamatan Rumah Perawatan Ibu dan Anak "Matahari Terbit" di Surabaya, Minggu.
Di bala keselamatan tersebut, Khofifah meninjau dan berkesempatan menggendong beberapa anak berusia nol hingga lima tahun yang dirawat di rumah tersebut.
Anak-anak yang dirawat di rumah itu adalah anak-anak yatim piatu dan yang tidak diharapkan kelahirannya oleh orang tuanya. Ada yang ditinggalkan di gereja, kampus bahkan di tempat sampah.
Anak-anak yang dirawat di rumah tersebut berusia nol hingga lima tahun sejumlah 17 anak, dua hingga tiga tahun 13 anak dan empat hingga lima tahun 12 anak.
"Anak-anak itu diserahkan bukan dititipkan. Bahkan ada anak usia SMP yang sudah pesan untuk melahirkan dan menyerahkan anaknya di bala keselamatan ini," tutur Khofifah.
Karena itu, Khofifah mengajak masyarakat untuk melakukan koreksi bersama terutama tanggung jawab orang tua dalam membesarkan, membimbing dan mendidik anak.
Terkait anak telantar di Indonesia, Khofifah mengatakan menurut data terdapat 4,1 juta anak termasuk anak jalanan dan 2,8 juta diantaranya berusia di bawah lima tahun.
"Anak usia di atas enam tahun bisa didaftarkan untuk mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sedangkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bisa didaftarkan sejak dari lahir," jelasnya. (WDY)