Jayapura (Antara Bali) - Komandan Lantamal X Jayapura Kol Mar Leonard
William Supit mengemukakan, perairan pantai utara khususnya perbatasan
RI-Papua Nugini (PNG) rawan berbagai jenis penyelundupan.
"Untuk itu sudah saatnya dibangun pos lintas batas laut untuk
mengeliminir berbagai perlanggaran di laut," kata Komandan Lantamal X
Jayapura Kol Mar Supit saat menerima kunjungan tim dari Kementerian
Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Bidang Asistensi Deputi
3/Pertahanan Negara yang dipimpin Laksamana Muda H Sipahutar di
Jayapura, Rabu.
Dikatakan, dengan dibangunnya pos lintas batas perairan yang
nantinya ditempatkan berbagai instansi seperti Bea Cukai, Imigrasi,
polisi dan TNI AL maka dapat membawa dampak positif bagi masyarakat
perbatasan khususnya di bidang kesejahteraan.
Selama ini, kata Dan Lantamal Jayapura, dari laporan yang diterima
sering kali dijadikan lokasi penyelundupan, baik BBM, narkoba jenis
ganja hingga senjata api.
Karena itu, diharapkan dengan adanya kunjungan tim dari
kemenkopolhukam dapat segera merealisasikan pembangunan pos lintas
batas, kata Supit.
Komandan Lantamal X Jayapura yang wilayahnya peliputi pantai utara
Papua dan Papua Barat itu mengatakan, bila rencana pembangunan pos
lintas batas maka pihaknya akan membangun di Logpound di Sungai Muara
Tami, Skouw Sae. "Mudah-mudahan dengan dibangunnya pos lintas batas dapat mengeliminir tindak kejahatan dan pelanggaran di laut," kata Supit. (WDY)
Perairan Indonesia-PNG Rawan Penyelundupan
Kamis, 25 Juni 2015 8:08 WIB