Denpasar (Antara Bali) - Penampilan Sanggar Seni Tugek Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali memukau ratusan penonton yang memadati Kalangan Ratna Kanda pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya, Denpasar, Selasa.
"Tarian Topeng yang disuguhkan sangat atraktif dan bernilai seni tinggi, sehingga membuat ratusan penonton terpesona," kata Wayan Aksara, seorang praktisi seni asal Gianyar.
Ia mengatakan, sanggar seni kebanggaan masyarakat Badung itu memang terkenal sebagai gudangnya penari topeng ternama di Bali, selain memang sudah langganan tampil dalam aktivitas seni tahunan Pulau Dewata.
"Sanggar seni ini selalu tampil sempurna di depan penonton, para penari membawakan tarian dengan begitu indah dan bernilai seni tinggi," imbuh dia.
Hal yang sama dirasakan Jesica, seorang turis asal Belanda yang juga salah seorang penonton di Kalangan Ratna Kanda mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dengan penampilan para penari di atas panggung. "Penampilan yang sangat unik, saya amati penjiwaan dan penghayatan ceritanya bagus sekali, tariannya juga indah, meskipun saya tidak mengerti bahasa yang dibawakan," kata dia.
Sementara itu, Ketua Sanggar Seni Tugek Carangsari, Gusti Putu Artawan mengatakan, pihaknya membawakan tarian topeng panca melibatkan tujuh penari sanggar dan 23 penabuh dari Desa Adat Petang, Badung.
Ia mengatakan, pihaknya menampilkan tarian topeng panca dengan judul "Arya Dauh Pralina", sebuah cerita yang mengisahkan tentang asal muasal silsilah dari trah "Arya Dauh" di Bali. "Silsilah trah/keluarga besar Arya Dauh memiliki cerita yang sangat menarik untuk dibawakan, sehingga perlu diperkenalkan di kalangan umum," kata dia.
Ia mengungkapkan, pihaknya melakukan persiapan khusus sebelum tampil pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 bertujuan untuk mematangkan tarian dan cerita yang akan dibawakan. "Kami optimis bisa menjadi yang terbaik pada Parade Topeng Panca PKB ini karena sudah melakukan persiapan maksimal," imbuh dia. (WDY)