Negara (Antara Bali) - Dermaga baru di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana dan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur belum bisa dioperasikan saat arus mudik lebaran.
"Yang di Pelabuhan Gilimanuk sudah selesai, serta sudah dilakukan ujicoba. Tapi pasangannya yang di Pelabuhan Ketapang belum selesai, sehingga belum bisa dioperasikan," kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Wahyudi Susianto, Jumat.
Ia mengatakan, khusus untuk dermaga bagi Kapal Motor Penumpang (KMP) di Pelabuhan Gilimanuk, saat ujicoba diberikan beban kendaraan hingga 50 ton untuk menguji kekuatannya.
Menurutnya, saat beban itu dibiarkan selama satu jam di jalan menuju kapal, hanya terjadi penurunan landasan tujuh milimeter, yang secara teknis dianggap bagus.
Meskipun saat ini pembangunan pasangan dermaga tersebut di Pelabuhan Ketapang sudah mencapai 90 persen, ia pesimis bisa digunakan saat arus mudik, karena harus melewati beberapa tahap setelah selesai dikerjakan.
"Tidak bisa begitu selesai langsung digunakan. Ada tahapannya, termasuk ujicoba untuk memastikan dermaga aman dilewati kendaraan," ujarnya.
Karena diperkirakan belum bisa digunakan saat arus mudik hingga balik lebaran, Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang masih mengandalkan enam dermaga.
Agar bisa melayani arus mudik dengan lancar, tiga dermaga dilakukan perbaikan secara bergiliran, yang hanya membutuhkan waktu satu minggu.
"Perbaikan hanya mengganti landasan ram door serta besi penyangganya. Sarana itu harus diganti karena sudah berkarat, kalau dibiarkan apalagi saat arus mudik kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Wahyudi.(GBI)