Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mulai menilai kenaikan suku bunga pada akhirnya akan dilakukan bank sentral AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik sembilan dolar AS atau 0,76 persen, menjadi menetap di 1.186,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Karena ekonomi AS terus membaik, investor mulai berspekulasi tentang waktu kenaikan suku bunga. Analis awalnya percaya bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun karena data pekerjaan yang lebih buruk dari yang diperkirakan pada Maret, sekarang memprediksi bahwa suku bunga akan naik ketika angka pekerjaan membaik.
Pertemuan Fed berikutnya dijadwalkan 15 Juni ketika investor mengharapkan berita tambahan tentang waktu kenaikan suku bunga, tetapi analis mewaspadai bahwa kenaikan suku bunga The Fed Juni masih mungkin.
Dua laporan penting diharapkan akan dirilis pada Kamis yang dapat mempengaruhi keputusan Fed: jika laporan penjualan ritel Departemen Perdagangan AS pada Kamis menunjukkan data positif, dan laporan klaim pengangguran mingguan menunjukkan data positif, sentimen cenderung meningkat untuk kenaikan suku bunga.
Perak untuk pengiriman Juli naik 0,2 sen, atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 15,959 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 6,7 dolar AS, atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada 1.115,2 dolar AS per ounce.(WDY)