Jakarta (Antara Bali) - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, rapat kerja dengan Komisi I DPR RI tidak membahas soal pergantian Panglima TNI.
"Agendanya masih bicara anggaran, yang diterima hingga saat ini, kemudian perkembangan program kita seperti apa berapa persen. Ketiga membahas isu strategis ya. Oh enggak masuk (soal pergantian Panglima TNI). Itu ranahnya Presiden," kata Moeldoko sebelum rapat kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Dalam rapat kerja, Moeldoko mengatakan akan menyampaikan beberapa isu strategis yang terkait dengan situasi global, regional, nasional sekarang. "Termasuk di internal sendiri dengan bagaimana perkembangan TNI sendiri," ujar dia.
Soal pergantian Panglima TNI yang dilakukan secara bergiliran dari TNI, Moeldoko tidak membantah hal tersebut. "Itu saya kira sudah dijawab oleh Pak Andi Widjojanto (Menteri Sekretaris Kabinet). Sesuai dengan politik keamanan negara, politik pertahanan. Itu domain penuh dan hak prerogatif presiden. Kalaupun nanti keterlibatan TNI dalam konteks itu, dalam bentuk saran masukan ke Presiden," kata Moeldoko.
Rapat kerja antara Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI dilakukan secara tertutup. "Dilakukan tertutup saja," kata Moeldoko ketika ditanyakan oleh Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq.
Mendapat jawaban tersebut, Mahfuzd meminta media untuk meninggalkan ruang rapat. "Karena yang akan kita bicarakan hal-hal yang punya tingkat sensitif tinggi terkait program TNI dan anggaran, mohon izin, rapat ini kami lakukan tertutup," demikian Mahfudz Siddiq. (WDY)