Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perindustrian Saleh Husin membuka peluang untuk terus meningkatkan kerjasama di sektor Industri Kecil Menengah (IKM) antara Indonesia dengan negara anggota Forum of Small Medium Enterprises Africa ASEAN (FORSEAA).
"Pemerintah Indonesia telah melakukan pengembangan IKM dalam kurun waktu yang lama. Upaya tersebut telah menghasilkan kinerja yang baik, terutama dalam lima tahun terakhir," kata Menperin pada acara breakfast meeting dengan delegasi FORSEAA melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.
Delegasi yang hadir di antaranya Menteri Industri dari negara Laos, Kenya, Zimbabwe, Seychelles, Sudan, dan Timor Leste.
Pada kesempatan tersebut, Menperin yang didampingi Dirjen IKM Euis Saedah serta Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Achmad Sigit Dwiwahjono, menyampaikan perkembangan kinerja industri nasional yang tumbuh cukup signifkan dan masih menjadi penopang utama perekonomian Indonesia.
"Indonesia merupakan negara ekonomi dan pasar terbesar di Asia Tenggara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 846 miliar dollar AS dan jumlah penduduk 250 juta orang. Di masa yang akan datang, pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari PDB per kapita diperkirakan mengalami peningkatan empat kali pada tahun 2020," ujar Menperin.
Pada 2014, kontribusi IKM Indonesia sebesar 34,56 persen dari total industri manufaktur. Saat ini, jumlah IKM mencapai 3,5 juta unit usaha yang telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 8,4 juta orang. (WDY)