Denpasar (Antara Bali) Pengusaha Perancis membeli hasil aneka kerajinan dan anyaman jenis unik dan antik yang dipadukan dengan muatan lokal Bali untuk memenuhi selera konsumen setempat, disamping untuk keperluan turis yang pelesiran ke negeri itu.
"Barang aneka jenis kerajinan dan anyaman berupa sandal, tas kain maupun anyaman bambu, pakaian jadi bukan rajutan dan barang berbahan baku kulit banyak dikapalkan ke Perancis," kata salah seorang pengusaha sekaligus eksportir Made Parwata di Gianyar, Minggu.
Ia mengatakan, konsumen asal Perancis sangat stabil dalam membeli aneka barang bernilai seni buatan masyarakat Bali dan hingga saat ini masih tetap lancar dalam pengiriman barang, serta pesanan atau permintaan lewat elmail juga tetap ada setiap bulannya.
Pengusaha Pulau Dewata selain melayani konsumen asal Perancis di negeri kawasan Eropa, juga permintaan dari pengusaha Belanda, Yunani, Spanyol, Inggeris serta Belanda dan semua negara tersebut termasuk pembeli sepuluh besar kerajinan Bali.
Pertumbuhan perdagangan luar negeri daerah ini khususnya ke Perancis tampaknya semakin cerah, apalagi pemerintah memperbanyak penerbangan ke kawasan Eropa, untuk memancing lebih banyak turis asal negara itu ke Bali sekaligus memperbanyak arus barang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, perdagangan ekspor hasil kerajinan dan matadagangan nonmigas Bali ke Perancis seharga 6,5 juta dolar AS, nilai terbesar diantara pembeli di negara kawasan Eropa, selama periode Januari-Maret 2015.
Realisasi ekspor Bali ke Perancis naik sebelas persen jika dibandingkan periode yang sama 2014 yang hanya 5,9 juta dolar.
Pertumbuhan perdagangan luar negeri daerah ini khususnya ke Perancis tampaknya semakin cerah sejalan dengan ramainya turis negeri itu ke Bali.
Perancis menempati urutan kelima pembeli terbesar aneka barang nonmigas Bali di awal 2015, setelah konsumen Amerika Serikat yang tertinggi seharga 26,5 juta dolar, menyusul Jepang bernilai 12,2 juta dolar, Singapura 10,9 juta dolar dan Australia 9,2 juta dolar AS.
Wisatawan asing asal Eropa akan semakin ramai ke Pulau Dewata, tentu ada diantaranya pebisnis yang akan melakukan pemesanan atau membeli langsung aneka ragam hasil kerajinan sebagai barang aksesori baik untuk dipakai sendiri maupun dijual setelah ada dinegerinya.
Ramainya masyarakat Eropa melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata, diperkirakan akan berpengaruh besar terhadap perdagangan luar negeri Bali ke kawasan itu, terutama barang cenderamata dan hasil pertanian termasuk kopi hasil pekebun Bali. (WDY)
Perancis Pembeli Kerajinan Bali Jenis Antik
Minggu, 10 Mei 2015 10:36 WIB