Denpasar (Antara Bali) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadwalkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali, beroperasi mulai 29 Mei 2015.
"Pada 29 Mei mendatang, PLTU Celukan Bawang sudah bisa beroperasi dan menambah cadangan daya pada sistem kelistrikan Bali," kata General Manager PT PLN Distribusi Bali Syamsul Huda di Denpasar, Rabu.
Huda mengemukakan, meskipun saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di PLTU Celukan Bawang sudah tersambung hampir dua bulan, namun belum bisa langsung dioperasikan saat itu juga.
"Hal ini karena butuh pengetesan-pengetesan yang disebut dengan commissioning dan saat ini masih sedang proses," ucap Huda yang dipromosikan untuk memimpin PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang itu.
Menurut Huda, sesudah dua bulan proses pengetesan, barulah PLTU Celukan Bawang bisa masuk ke sistem dan ikut menopang sistem kelistrikan di Bali dengan daya total 380 Megawatt (MW).
Tetapi untuk tahap awal, lanjut dia, tidak langsung masuk ke sistem sebesar 380 MW itu. Daya kelistrikan dari PLTU Celukan Bawang yang masuk ke sistem akan bertahap yakni pertama 125 MW, bulan berikutnya 125 MW, dan terakhir 130 MW.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah membuka kembali penyambungan listrik baru bagi pelanggan PLN di Bali, yang sebelumnya sempat dihentikan sementara karena saat itu SUTT Celukan Bawang belum dapat dipastikan untuk tersambung.
SUTT di Celukan Bawang sempat terkendala dalam penyambungan ke sistem PLTU karena masyarakat di Dusun Barokah, Celukan Bawang, tidak mau dilalui SUTT. Namun akhirnya persoalan itu sudah terselesaikan.
Saat ini total daya mampu kelistrikan Bali sebesar 850 MW. Sedangkan beban puncak listrik di Bali sebesar 781 MW. (WDY)