Denpasar (Antara Bali) - Pejabat pada Kepolisian Daerah Bali mengimbau para pemilik rumah kontrakan atau pun pengelola kamar-kamar yang disewakan mampu menerapkan dan memiliki sistem keamanan.
Hal itu disampaikan Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko di Denpasar, Kamis, terkait munculnya aksi perampokan disertai pembunuhan yang menimpa Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18), seorang mahasiswi Stikes Denpasar.
Ayu ditemukan tewas terbunuh perampok di dalam kamar kosnya di kawasan Jalan Ida Bagus Oka Denpasar Selatan, 7 September lalu.
"Kami imbau kepada seluruh mayarakat yang mempunyai rumah kontrakan ataupun tempat kos, dapat menyediakan sistem pengamanan untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya," katanya.
Kapolda juga mengharapkan para pemilik rumah kos dapat membantu polisi dalam melakukan upaya pemantauan keamanan.
Dikatakan, sistem pengamanan dimaksud dapat berupa penyiagaan petugas "security" ataupun dengan memasang perangkat berbasis teknologi seperti CCTV, perangkat alarm dan lain-lain.
Dengan demikian, kata dia, segala tindak kejahatan yang mungkin terjadi dapat diminimalkan, dan kalaupun terjadi petugas kepolisian dapat secepatnya menangkap pelaku dengan mencari bukti dari sistem pengamanan yang dipasang masyarakat.
"Dengan langkah ini, masyarakat sudah bersinergi dengan petugas keamanan untuk bersama-sama peduli dengan masalah keamanan. Dengan demikian, diharapkan mampu meminimalkan aksi kriminalitas, dan bahkan kalau bisa jangan ada kejahatan lagi," ujar Kapolda.
Sementara menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar, selain perlu memiliki sistem pengamanan, para pemilik tempat kos ataupun rumah kontrakan juga harus lebih berhati-hati dalam menerima setiap orang yang akan menyewa tempatnya.
"Pemilik rumah hendaknya lebih teliti dan waspada dalam menyeleksi setiap orang yang akan meyewa tempatnya. Jadi tidak asal laku saja," harapnya.
Hal ini menurut Sugianyar, adalah untuk meminimalisasi aksi kejahatan yang mungkin dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang diduga akan memanfaatkan kondisi penyewaan rumah yang sistem pengamanannya longgar.
Untuk itu, Sugianyar berharap masyarakat selalu ikut berperan aktif secara bersama-sama dalam menjaga keamanan Bali.(*)