Dishub Denpasar Tertibkan Truk Parkir di Mahendradata

Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perhubungan Kota Denpasar melakukan penertiban kendaraan truk pengangkut barang yang parkir di sepanjang Jalan Mahendradata, serta melakukan pengalihan arus lalu lintas dari Terminal Ubung.

"Upaya penertiban dan pengalihan arus lalu lintas, kami mendapat dukungan dari masyarakat setempat, sehingga tidak ada kendala berarti," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan di Denpasar, Bali, Senin.

Ia mengatakan sebanyak 50 kendaraan, antara lain kendaraan truk pengangkut barang dan mobil pribadi ditertibkan di sepanjang Jalan Mahendradata dan diarahkan ke areal perparkiran atau gudang. Dalam penertiban kali ini tidak ada perlawanan dari pemilik kendaraan, karena sebelumnya sudah diperingatkan dari Dishub setempat.

"Penertiban ini juga mendapat pengawalan dari Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana. Tujuannya penertiban ini agar arus lalu lintas lancar. Kami juga memasang alat pembatas jalan," katanya.

Sriawan lebih lanjut mengatakan masyarakat juga mendukung pengalihan arus lalu lintas di depan Terminal Ubung sehingga kegiatan bisa berjalan lancar. Semua kendaraan keluar dari Terminal Ubung langsung diarahkan ke barat menuju Jalan Pidada-Jalan Gatot Subroto Barat-simpang Buluh Indah dan masuk ke Jalan Mahendradata.

Semua kendaraan umum seperti bus AKAP, AKDP, angkut kota dan taksi diwajibkan untuk menunggu penumpang di dalam terminal. Dan penumpang juga diwajibkan untuk naik dan turun di dalam terminal. "Langkah tersebut dilakukan agar kemacetan lalu lintas di depan Terminal Ubung bisa diatasi," kata Sriawan menegaskan.

Sriawan menambahkan, penertiban maupun pengalihan arus lalu lintas memang dijadualkan selama satu sepekan. Namun pihaknya akan terus melaksanakan secara berkelanjutan hingga kegiatan ini berhasil.

Untuk menunjang kegiatan tersebut, Sriawan mengatakan pihaknya akan menambah rambu-rambu lalu lintas, serta Dinas DKP juga memasang lampu penerangan jalan. "Kami mengimbau masyarakat bisa mematuhi peraturan ini, supaya Kota Denpasar yang berwawasan budaya bisa nyaman, tertib dan bebas dari kemacetan berlalu lintas. (WDY)