Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Kesatuan, Kebangsaan dan Politik Provinsi Bali, I Gede Putu Jaya Suartama meminta kepada masyarakat tetap waspada terhadap masuknya Kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
"Kita harus menangkap masuknya kelompok ISIS ke Idnonesia, khususnya Bali. Salah satunya memperkuat persatuan dan kesatuan dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika," katanya pada dialog interaktif RRI Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan bila semua warga masyarakat waspada dengan serangan kelompok tersebut, pihaknya yakin ISIS akan sulit masuk ke Bali.
"Langkah tersebut harus dicegah dengan membentengi diri dan kekuatan dari majelis tertinggi agama di Indonesia agar mengingatkan bahwa ancaman itu adalah mengatasnamakan agama," katanya.
Jaya Suartama mengatakan memang pemberitaan ISIS selalu mewarnai setiap media, baik cetak maupun elektronik (online). Oleh karena itu sikap kewaspadaan masyarakat sangat penting menangkal masuknya paham ISIS tersebut.
Dikatakan sampai saat ini di Bali masih aman. Belum ada terdeteksi ancaman ISIS masuk ke Pulau Dewata. Karena itu aparat keamanan, baik kepolisian/TNI dan keamanan desa setempat (pecalang) harus bersinergi menjaga keamanan itu.
"Mobilitas masyarakat di Bali cukup tinggi, sebab daerah pariwisata. Sehingga ini juga menjadi peluang bagi oknum anggota ISIS masuk ke Bali. Yang terpenting adalah sikap waspada setiap ada warga yang gerak=geriknya mencurigakan," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam menangkal ISIS masuk ke Bali, semua masyarakat di lingkungan masing-masing agar siaga menjaga keamanannya. Bila ada yang mencurigakan di lingkungan rumahnya agar segera melapor kepihak berwajib guna diselidiki lebih lanjut.
"Kami harapkan bila ada warga yang mencurigakan geraknya, maka patut ditanya identitas dirinya dan maksud kedatangannya. Inilah yang menajdi tanggung jawab bersama dalam menajga keamanan Bali," katanya. (WDY)