Gianyar (Antara Bali) - Agus Riban (20), buruh bangunan asal Demak, Jawa Tengah yang terseret arus pada Sabtu (25/9) siang lalu di Pantai Seseh Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, ditemukan telah menjadi mayat, Minggu sore.
"Korban ditemukan terapung dan sudah tidak bernyawa lagi," kata I Made Gde Loktiasa, salah seorang staf PMI Kabupaten Gianyar di lokasi penemuan di Pantai Seseh Belahbatuh.
Ia menyebutkan, mayat korban ditemukan mengapung di permukaan air sekitar 500 meter selatan Pantai Seseh. "Korban berbaju coklat serta bercelana jean," ucapnya.
Jenazah ditemukan mengapung oleh tim SAR gabungan dan jajaran kepolisian sekitar pukul 17.00 Wita. "Saat ini kami masih mengevakuasi korban," ujar Loktiasa.
Kapolsek Blahbatuh AKP I Wayan Budayasa mengatakan, pihaknya akan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Sanjiwani, Kabupaten Gianyar guna dilakukan visum dokter atas kematiannya.
"Sejauh ini kami belum melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, sehingga belum tahu kapan mayat akan diberangkatkan ke rumah duka di Jawa," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian korban sejak Sabtu (25/9) lalu. "Bahkan pagi tadi, tim Basarnas Denpasar terus melakukan pencarian di kawasan Pantai Purnama, Desa Sukawati, sampai dengan kawasan Pantai Lebih, Desa Lebih," katanya.
Tim yang terdiri atas delapan regu itu, jelas Budiasa, sejak Minggu pagi kembali terjun ke lautan untuk mencari korban yang tenggelam di Pantai Seseh itu.
Selain tim Basarnas, jelas Budayasa, tim dari Balawista Pantai Lebih dan Pantai Cucukan, Desa Keramas dibantu oleh aparat kepolisian Gianyar juga ikut melakukan pencarian.
Ia menjelaskan, tenggelamnya buruh bangunan di Jalan By Pas Ida Bagus Mantera itu, berawal dari niat korban untuk berjalan-jalan ke Pantai Seseh.
"Bersama sepuluh orang rekannya, buruh itu berlibur dan jalan-jalan di Pantai Seseh," katanya.
Tiba-tiba saja, lanjut Budayasa, buruh asal Jawa itu mengaku melihat istrinya berada di lautan, kemudian dalam keadaan setengah sadar berlarian ke laut hingga kemudian terseret arus dan tenggelam.(*)