Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali bersama Satgas COVID-19 di tingkat kecamatan akan melakukan tes cepat antigen secara acak bagi para buruh bangunan yang berasal dari luar Bali untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
"Kontraktor-kontraktor yang membawa tenaga kerja dari luar Bali akan diundang untuk dilakukan tes cepar antigen secara acak bagi pekerjanya," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Pihaknya mengambil langkah tersebut karena melihat tren peningkatan kasus COVID-19 setelah masa arus balik Lebaran 2021.
"Dari data kami kasus aktif saat ini sekitar 32 persen dengan KTP dari luar Denpasar," ucap Jaya Negara.
Begitu juga setelah mencermati penambahan kasus baru di Kelurahan Sanur, Kota Denpasar, juga mereka yang bukan KTP Denpasar.
Tes cepat antigen secara acak juga akan rutin dilakukan di fasilitas-fasilitas umum, seperti taman kota, lapangan, dan tempat-tempat yang penduduknya heterogen.
"Selain itu, Tim Dinas Kesehatan akan melakukan tracing terhadap kasus-kasus yang muncul," ucapnya di sela menghadiri acara penanaman pohon dalam rangkaian Peringatan Bulan Bung Karno di Provinsi Bali.
Baca juga: Satgas Bali kencangkan upaya penanganan COVID-19 sikapi lonjakan kasus
Dikutip dari laman infocorona.baliprov.go.id, pada Senin (21/6), dari tambahan 91 kasus baru COVID-19 di Provinsi Bali, 29 kasus disumbang Kota Denpasar.
Dari 29 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Denpasar, 21 kasus melalui transmisi lokal dan 8 kasus merupakan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 15.234 orang, dengan jumlah kasus aktif atau yang masih menjalani perawatan sebanyak 193 orang.
Baca juga: PDI Perjuangan Bali wajibkan rapid test COVID-19 saat Rakerda
Terkait dengan perkembangan vaksinasi COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Bali itu, untuk vaksinasi dosis pertama mencapai 380 ribu orang (78 persen) dari target sasaran 488 ribu orang.
Sementara untuk vaksinasi dosis kedua sudah 183 ribu orang dan pihaknya mengejar bisa mencapai 70 persen pada akhir Juli mendatang. "Kami optimistis sampai akhir Juli ini bisa terpenuhi," kata Jaya Negara.
Pemkot Denpasar sasar buruh bangunan dirapid antigen acak
Senin, 21 Juni 2021 20:48 WIB