Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia akan mengevakusi 98 Warga Negara
Indonesia yang berada di rumah aman ("safe house") di Aden, wilayah
utara Yaman, yang berbatasan dengan Benua Afrika, melalui jalur laut
dengan kapal sewaan.
"Saat ini kapal sudah mendekat ke Aden dan
paling lambat (para WNI) akan diangkut ke Djibouti malam ini," kata Juru
Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam jumpa pers di
Jakarta, Kamis.
Menurut Arrmanatha, selain 98 WNI terdapat pula
sekitar sepuluh warga Filipina dan Singapura yang dititipkan oleh
pemerintah mereka dalam rombongan evakuasi tersebut.
Sebelumnya,
rombongan evakuasi akan diangkut menggunakan kapal milik India yang
tengah bersandar di Aden, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah
menghubungi otoritas India untuk meminta izin. "Namun ketika
semua siap diberangkatkan, kapal telah meninggalkan Aden dan malah akan
lebih memakan waktu jika harus kembali lagi ke Aden," kata Arrmanatha.
Jubir
Kemlu menambahkan saat ini situasi di Aden juga semakin genting karena
transportasi darat sudah semakin sulit ditemukan dan satu-satunya jalan
untuk keluar dari sana adalah melalui laut. Pada Kamis pagi,
pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 262 WNI yang berada di
rumah aman Al Hudaida menuju ke Jizan, Arab Saudi, yang dipimpin
langsung oleh Dubes RI untuk Yaman Wajid Fauzi.
Hingga kini,
upaya evakuasi ribuan WNI masih terus dilakukan dari berbagai kota di
Yaman yang dikendalikan langsung oleh Kemlu dengan berkoordinasi dengan
perwakilan Indonesia di Arab Saudi, Oman dan Ethiopia. Sementara
itu, dua tim evakuasi yang beranggotakan elemen Kemlu, TNI, Polri, dan
BIN yang berangkat dari Jakarta pada Rabu, saat ini telah tiba di kota
Salalah. (WDY)
Pemerintah Akan Evakuasi 98 WNI di Yaman
Kamis, 2 April 2015 14:27 WIB