Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 18 biro perjalanan wisata dari Australia ditargetkan ikut bergabung dalam ajang bisnis pariwisata tahunan "Bali Beyond and Travel Fair" (BBTF), 10-14 Juni 2015.
Ketua Panitia BBTF 2015, Ketut Ardana di Denpasar, Rabu, menyatakan meskipun hubungan kedua negara sedang memanas menjelang eksekusi mati dua terpidana mati dari negara tersebut, namun hal itu tidak memengaruhi pariwisata.
"Ini menandakan bahwa meskipun hubungan kedua negara memanas menjelang eksekusi mati terpidana mati dari negara itu, tetapi pariwisata tetap tidak terpengaruh," katanya.
Bahkan, jumlah operator perjalanan wisata dari negeri kanguru itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah sembilan operator.
Ia menjelaskan bahwa 18 biro perjalanan wisata potensial tersebut menjadi "pembeli" yang siap melihat peluang bisnis pariwisata yang ditawarkan di BBTF. Selain Australia, sejumlah operator biro perjalanan dari seluruh dunia juga ditargetkan ikut berpartisipasi dalam BBTF kedua itu.
Operator perjalanan wisata sebagai pembeli tersebut berasal dari sejumlah kawasan di dunia di antaranya Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, Afrika Selatan, India, Asia Tenggara, Korea Selatan, Asia Utara dan Selata, Jepang, Tiongkok, dan Hong Kong. BBTF 2015 akan difokuskan pada tiga segmen pasar yakni `leisure`, mice atau `meeting, incentive, conference, and exhibition`, dan minat khusus. (WDY)