Denpasar (Antara Bali) - Pembentukan Korps Menwa Ugracena sangat tepat dan strategis dalam menjaga kelangsungan hidup, keutuhan dan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke depan terkait globalisasi yang mendorong ancaman non militer.
"Hal itu dilakukan oleh pihak tertentu untuk melemahkan kekuatan ekonomi, politik, pertahanan dan sistem pendidikan nasional," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Korps Menwa Indonesia Ir Budiono Kartohadiprodjo di Momumen Perjuangan Bangsal (MPB) Pertigaan Gaji, Dalung Kabupaten Badung pada Sabtu malam.
Ketika melantik kepengurusan daerah Korps Menwa Ugracena Bali periode 2015-2019 yang diketuai Bagus Ngurah Rai, SH MM, Ia menegaskan, globalisasi telah mematikan batas-batas wilayah negara yang kini menjadi mantra baru yang memunculkan paham baru. Semua itu menunjukkan bahwa peran negara harus ditarik ke belakang dan mengedepankan korporasi multinasional untuk mengelola hubungan antarbangsa, kedaulatan negara, nasionalisme dan kebangsaan.
"Hal itu penting disadari karena kita sering tersihir oleh mantra globalisasi, seraya melupakan nasionalisme, seperti upaya memiskinkan negara-negara tertentu oleh negara maju," ujarnya.
Penyebab kemiskinan lantaran mismanajemen pembangunan di negara miskin bersangkutan dan bukan karena ulah negara maju. Budiono Kartohadiprodjo menambahkan, dalam konteks tersebut, jika nasionalisme Indonesia menjadi kuat, hal itu dipandang sebagai gangguan bagi negara maju dan sekutunya, karena geografis Indonesia yang strategis di antara dua samudera dan dua benoa atau lebih dikenal dengan posisi silang.
Lokasi yang demikian itu sangat strategis untuk kepentingan keamanan dan ekonomi. Untuk melunturkan nasionalisme serta persatuan kesatuan suatu negara yang bukan sekutunya. Dampak dari semua itu di Indonesia kini terjadi pergeseran nilai-nilai luhur budaya bangsa seperti kekeluargaan, gotong royong, toleransi, musyawarah mufkat yang menjamin terciptanya kerukunan telah berganti menjadi individualisme yang mengedepankan hak atas kewajiban.
Ketua Umum Pengurus Pusat Korps Menwa Indonesia Budiono Kartohadiprodjo pada kesempatan itu menyematkan lencana 50 tahun Menwa Ugracena Bali kepada Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Torry Johar Banguntoro sekaligus menyematkan baret kehormatan sebagai anggota kehormatan Korps Menwa Ugracena Bali. (WDY)