Beijing (Antara Bali) - Indonesia belum menjadi daerah tujuan wisata
utama pada liburan Tahun Baru Imlek, demikian data Administrasi Nasional
Pariwisata Tiongkok, Kamis.
Kantor Administrasi Nasional Pariwisata Tiongkok memperkirakan 5,19
juta orang dari negaranya berlibur ke mancanegara sepanjang liburan
Imlek tahun ini. Data menyebutkan sebagian besar warga Tiongkok masih menjadikan Korea
Selatan sebagai negara tujuan utama wisata mereka, disusul Hong Kong,
Makau, Jepang, Taiwan, Thailand, Maladewa dan Singapura.
"Tahun Baru Tiongkok, identik dengan mudik. Namun, beberapa tahun
ini, banyak warga yang memanfaatkannya untuk berlibur ke luar negeri
bersama keluarga," Wang Zhuli dari biro perjalanan Caissa Touristic.
Meski harga tiket lebih tinggi dua hingga tiga kali lipat dibandingkan
hari biasa, namun itu tidak menyurutkan warga Tiongkok untuk berlibur ke
luar negeri saat perayaan tahun baru.
"Destinasi yang relatif dekat, akses yang singkat (penerbangan),
pemandangan indah serta cuaca yang hangat, menjadi daya tarik tersendiri
bagi warga Tiongkok yang berlibur ke luar negeri saat perayaan tahun
baru," ungkap Wang Zhuli.
Wakil Presiden Garuda Indonesia untuk wilayah Tiongkok I wayan Subagia
mengakui Indonesia masih harus bersaing dengan Thailand, dan Maladewa
dalam menggaet turis Tiongkok baik saat Imlek dan kondisi biasa. "Indonesia memiliki banyak daya tarik yang tidak kalah dengan Thailand
atau Maldives. Karenanya kita memang masih harus banyak berbenah diri,
agar semakin menarik, terutama kesiapan di dalam negeri," ujar dia. (WDY)
Indonesia Bukan Tujuan Utama Liburan Imlek Orang Tiongkok
Kamis, 19 Februari 2015 13:22 WIB