Makassar (Antara Bali) - Jelang Kongres Partai Amanat Nasional, ratusan
miliar uang diperkirakan akan beredar, apalagi informasi berkembang jika
satu suara dari Dewan Pimpinan Daerah dihargai Rp200 juta.
Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Sulsel, Irwandi
Natsir, Kamis, ketika dimintai tanggapannya mengenai adanya gelontoran
dana besar dalam momentum Kongres itu tidak membantahnya. Bahkan dia tidak membantah mengenai beredarnya uang dolar di Kongres
PAN. Meski demikian, ia enggan mengungkap berapa dana yang disiapkan
Zulkifli Hasan untuk satu suara di Sulsel. Baik untuk DPD maupun DPW.
"Soal itu (uang dolar) kemungkinannya memang ada. Tapi soal berapa
nilainya, off the record," singkat Sekretaris Fraksi PAN Sulsel ini.
Kongres PAN yang rencananya akan digelar 28 Februari 2015, hanya akan
mempertemukan dua orang tokoh saja yang bersaing secara ketat untuk
menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020 yakni petahana Hatta Rasaja dan
Zulkifli Hasan.
Dari internal kedua kubu itu, baik Zulkifli Hasan maupun incumbent
Hatta Rajasa masing-masing mengklaim mampu memenangkan kongres. Terlebih
lagi setelah kedua kubu beradu kekuatan di Wilayah Indonesia Timur
(WIT), pada waktu yang bersamaan. Kubu Hatta menggelar konsolidasi tim pemenangan di Manado, sementara
Zulkifli di Lombok. Konsolidasi ini tidak lain ingin saling unjuk
kekuatan menjelang Kongres PAN di Bali pada 28 Februari mendatang.
Informasi yang diperoleh dari salah satu loyalis Zulkifli Hasan, setiap
suara untuk tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dihargai Rp200 juta.
Kemudian untuk tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) berkisar Rp500 juta.
Nilai tersebut juga diperkirakan dikeluarkan tim Hatta Rajasa, namun
dalam bentuk mata uang dolar Amerika. (WDY)
Satu Suara di Kongres PAN Dihargai Rp200 Juta
Kamis, 12 Februari 2015 9:18 WIB