Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Bali akan mendapat bantuan tiga gedung tempat evakuasi sementara (TES) tsunami dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Pekerjaan Umum dalam tahun 2015.
"Gedung TES itu nanti tingginya 15 meter dan dapat menampung sekitar 3.000 jiwa," kata Kepala Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Provinsi Bali I Gde Made Jaya Serataberana, di Denpasar, Rabu.
Bantuan TES tsunami yang akan diterima Bali tahun ini akan didirikan di kawasan Pantai Sanur (Kota Denpasar), kawasan Pengambengan (Kabupaten Jembrana) dan di daerah Manggis (Kabupaten Karangasem).
"Dipilihnya tiga wilayah tersebut karena masuk dalam zona rawan tsunami. Seperti diketahui, di sepanjang pesisir selatan Pulau Bali mulai dari ujung Gilimanuk Kabupaten Jembrana hingga Candidasa, Karangasem, semuanya zona rawan tsunami," ujarnya.
Gedung TES tsunami itu, ucap dia, berdasarkan kajian dari Kementerian Pekerjaan Umum nanti akan dibuat dengan struktur yang kokoh sehingga tahan terhadap hantaman tsunami dan gempa. Sedangkan untuk ketinggian tsunami, jika sampai terjadi di Bali kemungkinan ketinggiannya bisa mencapai 12 meter. "Sebenarnya rencana awal tinggi TES itu 24 meter, hanya saja mengacu pada Peraturan Gubernur Bali terkait ketinggian maksimal bangunan sehingga nanti jika dibangun maksimal tingginya adalah 15 meter," kata Jaya.
Ia menambahkan, TES juga dibuat berbasis ekonomi kerakyatan yang artinya saat tidak digunakan untuk kegiatan evakuasi, kesehariannya dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat seperti pasar desa di bagian bawah gedung. TES tsunami juga tidak diperbolehkan dibangun di atas lahan pribadi, melainkan harus di atas lahan milik pemerintah daerah ataupun desa.(WDY)