Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Dharma Wanita Persatuan daerah itu untuk turut andil menyukseskan program-program pembangunan yang tercantum dalam visi Bali Mandara.
"Kami berharap melalui musyawarah daerah ketiga DPW Provinsi Bali ini dapat merumuskan satu langkah bersama untuk memantapkan peran bersinergi dengan pemerintah daerah dan komponen masyarakat dalam memberikan kontribusi optimal bagi pembangunan daerah Bali," kata Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Bali Cokorda Ngurah Pemayun saat membuka Musda DWP Bali, di Denpasar, Rabu.
Selain itu, dharma wanita juga diminta tetap konsisten mendampingi pemerintah daerah serta komponen masyarakat lainnya, terutama bersama Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) dan Tim Penggerak PKK dalam merealisasikan program-program pembangunan guna mewujudkan masyarakat Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera (Mandara).
Gubernur menyatakan mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan yang telah berperan penting dan turut berkontribusi dalam menyukseskan pembangunan daerah Bali khususnya dalam membantu peran suami dalam tugas pokoknya melaksanakan tugas-tugas pemerintah, pembangunan, dan kemasyarakatan di Provinsi Bali.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali Cokorda Istri Agung Pemayun menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan anggota Dharma Wanita karena telah ikut menyukseskan program organisasi selama lima tahun.
Musda, ucap dia, merupakan forum tertinggi pertemuan anggota organisasi yang dilaksanakan setiap lima tahun dan bertujuan untuk menyampaikan program kerja yang telah dilaksanakan serta merumuskan langkah program kerja dan pengurus untuk lima tahun ke depan.
Musda kali ini mengambil tema "Dharma Wanita Persatuan Tanggung Jawab Kita Semua, Tantangan Perempuan Di Era Globalisasi". Musda tersebut dihadiri oleh 210 orang peserta dari pengurus Dharma Wanita Persatuan daerah serta kabupaten/kota se-Bali.
Di sisi lain, Ayu Pastika yang duduk sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan Provinsi mengingatkan anggotanya yang merupakan istri dari aparatur sipil negara untuk selalu membuka wawasan terhadap berbagai perkembangan di era globalisasi.
"Selain itu juga harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap pembangunan di Bali dengan menumbuhkan kepedulian dan kepekaan terhadap masyarakat kurang mampu untuk mengentaskan kemiskinan di Bali," ujar istri dari orang nomor satu di Bali itu. (WDY)