Beirut (Antara Bali) - Islamic State pada Sabtu menampilkan video eksekusi sandera asal Jepang, Kenji Goto.
Seperti dikutip dari AFP, Goto dalam video itu mengenakan pakaian oranye dengan posisi tegak dan lututnya menjadi tumpuan.
Seorang
pria bertopeng berdiri di sebelahnya dengan pisau terhunus dan menuding
pemerintah Jepang bertanggung jawab atas nasib Goto yang dia sebut
"dibantai".
Video itu berakhir dengan foto yang menunjukkan Goto telah dieksekusi.
Sang eksekutor, tulis AFP, berbicara dengan aksen Inggris selatan dan ditujukan kepada pemerintah Jepang.
Dia juga berbicara ditujukan kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Karena
keputusan sembrono anda untuk ambil bagian dalam perang yang tidak akan
kalian menangi, pisau ini tidak hanya membantai Kenji, karena akan
berlanjut dengan pembantaian di manapun bangsamu kami temukan. Mimpi
buruk Jepang dimulai."
Sementara itu pemerintah Jepang menyatakan kemarahannya setelah video tersebut terbit.
"Kami
tidak bisa apa-apa kecuali sangat marah dengan terulangnya aksi teroris
yang hina dan keji ini," kata juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide
Suga dalam konferensi pers di Tokyo.
"Kami kembali mengutuk keras hal ini," kata Suga.
Pekan lalu IS meluncurkan video yang menampilkan Goto dan sandera lainnya, Haruna Yukawa, tegak berlutut di padang pasir.
Seorang
pria bertopeng dengan pisau terhunus mengatakan pemerintah Tokyo punya
waktu 72 jam untuk membayar uang tebusan 200 juta dolar agar dua sandera
itu selamat.
Saat tenggat waktu terlewati, muncul gambar-gambar yang menunjukkan Yukawa telah dieksekusi. (WDY)
IS Eksekusi Sandera ke-2 Asal Jepang
Minggu, 1 Februari 2015 9:27 WIB