Namun, dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry dari American Chemical Society (ACS), peneliti mengungkapkan hal ini belum pasti benar.
Menurut mereka, sekalipun jus seringkali mengandung kadar gula, nutrisi di dalam jus justru lebih mudah diserap tubuh dibandingkan jeruk yang belum diproses.
Ralf Schweiggert, Julian Aschoff dan koleganya mencatat, jeruk mengandung sejumlah nutrisi di antaranya karotein dan flavanoid yang berpotensi menurunkan risiko kanker dan penyakit kardiovaskular.
Namun, mereka belum bisa memastikan jika gula dalam jus jeruk juga bisa bermanfaat serupa bagi tubuh.
Peneliti menemukan, jus jeruk yang telah mengalami proses pasteurisasi berkurang kandungan karotein dan vitamin C-nya.
Namun, dalam waktu bersamaan proses ini justru bisa membantu tubuh menyerap dan menggunakan kedua zat itu lebih cepat.
Demikian seperti dilansir laman resmi American Chemical Society (acs.org). (WDY)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa