Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis mata dr. Zoraya A Feranthy, SpM membantah anggapan orang-orang yang mengatakan konsumsi rutin jus wortel dapat menurunkan bahkan menghilangkan minus pada mata anak.
"Kalau diminumkan jus wortel setiap hari, mata minus anak hilang? Enggak. Kalau sudah terbentuk panjang bola matanya sekian, cenderung lebih ke bertambah bukan berkurang," kata dia dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu.
Menurut Zoraya yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (PERDAMI) itu, memang ada penelitian menyatakan ada pengurangan minus tetapi ini tidak signifikan.
Baca juga: RS Mata Bali Mandara perkenalkan layanan "Lasik"
Dia mengatakan, orangtua yang memiliki anak dengan riwayat kondisi miopi atau juga dikenal sebagai rabun jauh sebaiknya melakukan terapi kontrol.
Mereka juga disarankan membiasakan anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Berdasarkan studi, hal ini dapat memperlambat perkembangan miopi.
Miopi atau mata minus merupakan salah satu gangguan mata yang sering terjadi dan menyebabkan seseorang kesulitan melihat benda jarak jauh secara jelas. Anak dengan kondisi ini seringkali menyipitkan matanya apabila melihat objek jarak jauh.
Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga menjadi penyebab yang mendominasi terjadinya mata minus termasuk pada anak, seperti membaca terlalu dekat, melihat layar gawai terlalu lama dan kurang beraktivitas di luar ruangan.
Menurut Zoraya, saat ini ada beragam terapi miopi seperti lensa yang dapat menghambat laju minus, obat tetes, kacamata dan lensa kontak khusus.
"Harapannya dengan intervensi, kita bisa menahan laju. Misalnya kecepatannya 1 mm per tahun kita bisa tahan dengan terapi sekitar 50-60 persen. Itu saja sudah bagus," kata dia.
Lalu, apakah mengenakan kacamata dapat menurunkan atau menghilangkan minus? Zoraya membantahnya. Dia mengatakan, "Ada kondisi yang sebelumnya di kacamatanya ada plusnya, kemudian seiring usia menghilang, akhirnya tidak butuh kacamata,".