Denpasar (Antara Bali) - Pasokan premium di Denpasar, Bali, dilaporkan kembali menipis sehingga beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjadi kehabisan stok.
IB Surya D, pengawas pada SPBU di Jalan Kamboja Denpasar, Kamis mengungkapkan, stok premium di awal September ini kembali mengalami kekurangan pada SPBU yang diawasinya.
"Pada minggu ini, telah tiga kali mengalami kekurangan stok," ucapnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak Pertamina, kata Surya, pasokan premium ke SPBU menjadi berkurang kali ini karena armada pengangkut BBM ada yang tidak beroperasi, sehingga terjadi keterlambatan pengiriman, seperti yang juga sempat terjadi sepekan lalu.
"Kami yang mengajukan order, namun baru satu hari kemudian kiriman datang," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah berulang kali mengajukan permintaan terhadap Depo Pertamina Manggis, Karangasem, tempat biasanya mengajukan order, namun tanggapannya tidak terlalu memuaskan.
Dari jumlah permintaan yang diajukan, hanya diberikan separuh dari jatah biasanya. Padahal, kata dia, pihaknya sudah mengajukan order sambil membayar di muka.
"Sebagai contoh kami meminta 32.000 liter setiap hari, tapi yang datang hanya 16.000 liter. Itu pun datangnya tidak menentu. Akibatnya, ya seperti ini, stok premium habis. Nah, hari ini stok yang tersedia hanya pertamax dan solar," ujarnya.
Surya mengaku, karena kondisi ini pihaknya mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan. Kondisi ini juga menimbulkan dampak lain, yakni keluhan dari para konsumen.
Sementara salah seorang pegawai SPBU di Jalan Imam Bonjol Denpasar yang tidak mau disebut namanya mengaku, habisnya stok premium di tempatnya kembali terjadi. Untuk awal September ini, baru untuk pertama kalinya.
"Stok yang tersedia saat ini sudah habis sama sekali, dan yang tersisa hanya pertamax. Mudah-mudahan pasokan premium kembali tersedia dengan cepat," katanya dengan menambahkan, "Penyebabnya biasa sih, karena pengiriman terlambat."
Pantauan di lapangan, di dua SPBU tersebut tampak antrean para pengendara mobil dan sepeda motor yang ingin mengisi bensin. Tapi, ada sebagian dari mereka yang memilih mengurungkan niatnya untuk mengisi bahan bakar karena mengetahui stok premium kosong.(*)