Chicago (Antara Bali/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk sesi keempat berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena laporan penjualan ritel yang buruk mendorong saham dan dolar AS turun.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 0,1 dolar AS atau 0,01 persen, menjadi menetap di 1.234,50 dolar AS per ounce.
Sebuah laporan dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel AS pada Desember lebih lemah dari perkiraan, menempatkan lebih banyak tekanan pada ekuitas AS dan dolar, sementara mendukung permintaan terhadap aset-aset "safe haven".
Penjualan ritel pada Desember turun 0,9 persen setelah naik 0,4 persen pada November dan peningkatan 0,3 persen pada Oktober. Analis mengatakan ini adalah laporan negatif terbesar sejak Januari 2014. Penurunan ini dipimpin oleh berbagai toko ritel yang jatuh 1,9 persen, dan diperparah dengan kendaraan bermotor, yang jatuh 0,7 persen pada Desember.
Saham-saham AS menurun tajam pada awal perdagangan Rabu, menyusul penurunan tak terduga penjualan ritel Desember dan setelah Bank Dunia memangkas target pertumbuhan PDB 2015. Ekuitas dan emas biasanya bergerak dalam arah berlawanan.
Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 16,8 sen atau 0,98 persen, menjadi ditutup pada 16,988 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 8,8 dolar AS atau 0,71 persen, menjadi ditutup pada 1.239,00 dolar AS per ounce. (WDY)
Emas Menguat Setelah Laporan Penjualan Ritel AS Buruk
Kamis, 15 Januari 2015 8:15 WIB