Singapura (Antara Bali) - Harga minyak turun lebih jauh di perdagangan
Asia pada Senin, karena permintaan lemah dan tingginya pasokan
menempatkan tekanan terhadap harga yang sudah di tingkat terendah dalam
lima setengah tahun, kata para analis.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Februari, turun 81 sen menjadi 47,55 dolar AS per
barel pada perdagangan menjelang siang dan minyak mentah Brent untuk
Februari turun 90 sen menjadi 49,21 dolar AS.
"Faktor-faktor fundamental belum banyak berubah. Ada kelebihan
pasokan dan permintaan lemah," kata Daniel Ang, seorang analis investasi
Phillip Futures di Singapore.
Prospek untuk harga turun lebih lanjut pekan ini, dengan WTI
diperkirakan akan menyentuh serendah 45 dolar AS dan Brent 48 dolar AS,
Ang mengatakan kepada AFP.
"Harga minyak terus jatuh dan menuju kerugian mingguan ketujuh
berturut-turut, karena produsen-produsen minyak utama tidak menunjukkan
tanda-tanda pemotongan produksi dalam menghadapi berlimpahnya pasokan,"
kata United Overseas Bank Singapura dalam sebuah komentar.
Harga minyak mentah telah kehilangan lebih dari setengah nilainya
sejak pertengahan tahun lalu ketika mereka berada di atas 100 dolar AS
per barrel.
Anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang
memproduksi sekitar 40 persen dari minyak dunia, telah mengatakan mereka
tidak akan mengurangi produksi meskipun persediaan berlebihan. (WDY)
Harga Minyak Turun di Perdagangan Asia
Senin, 12 Januari 2015 10:24 WIB