Kolombo (Antara Bali/AFP) – Gereja Katolik pada Jumat menegaskan bahwa Paus Fransiskus akan tetap melakukan kunjungan ke Sri Lanka pekan depan meskipun telah terjadi perubahan dalam struktur pemerintahan di Kolombo setelah digelarnya pemilu.
Kardinal Malcolm Ranjith yang berbasis di Kolombo menyerukan “perdamaian dan ketertiban†setelah Mahinda Rajapakse dikalahkan oleh mantan menteri kesehatan sekaligus kandidat oposisi Maithripala Sirisena.
“Kami dengan sungguh-sungguh mengimbau semua rakyat Sri Lanka untuk membantu menyukseskan kunjungan Bapa Suci (dari 13-15 Januari) dengan mempertahankan perdamaian dan ketertiban pada saat ini ketika presiden baru sudah terpilih,†menurut pernyataan gereja.
Mereka mengatakan presiden baru, yang juga seorang pengikut Buddha seperti pendahulunya, telah berjanji kepada Kardinal Ranjith “untuk bekerja sama secara penuh dalam menyukseskan kunjungan Paus ini.â€
Muncul kekhawatiran bahwa hasil pemilu yang bermasalah itu akan menghentikan kunjungan Paus, namun Rajapakse mengakui kekalahan pada Jumat dalam sebuah langkah yang disambut oleh Sirisena.
Umat Katolik Roma mencapai sekitar enam persen dari populasi Sri Lanka, negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.(MFD)