Jakarta (Antara) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan
diplomasi dan kebijakan politik luar negeri Indonesia ke depan akan
dilakukan dengan menonjolkan karakter sebagai negara maritim.
"Diplomasi
Indonesia akan menonjolkan karakter sebagai negara maritim dan
menggunakan posisi strategis di antara Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik," kata Menlu Retno di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI 2015.
Retno
menyampaikan masa pemerintahan 2014-2019 diplomasi Indonesia di luar
negeri yang dilakukan para diplomat Kemlu akan berhubungan dengan
kepentingan rakyat.
"Diplomasi Indonesia akan terkoneksi dengan
kepentingan rakyat, akan bersifat membumi, dilakukan secara tegas, dan
bermartabat," ujar dia.
Menurut dia, diplomasi perbatasan
Indonesia telah meraih beberapa capaian, salah satunya kesepakatan tiga
segmen perbatasan maritim baru dengan Singapura dan Filipina pada 2014.
Ia
juga menyebutkan diplomasi yang dilakukan Kemlu akan diarahkan sejalan
dengan visi-misi Presiden Joko Widodo, yaitu untuk merealisasi Trisakti.
"Presiden
Joko Widodo dalam visi-misinya telah menegaskan tekad untuk merealisasi
Trisakti untuk menjadikan Indonesia berdaulat dalam politik, berdikari
dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," kata dia.
"Dengan politik bebas aktif, diplomasi Indonesia akan dilakukan untuk mencapai tujuan itu," lanjut Retno.
Sebelumnya,
Menlu mengatakan kementeriannya melalui pertemuan-pertemuan bilateral,
regional, dan internasional akan mendorong terwujudnya poros maritim
sesuai visi dan misi pemerintahan Presiden Joko Widodo serta Wapres
Jusuf Kalla.
Beberapa upaya lain yang akan dilakukan Kementerian
Luar Negeri untuk konsep poros maritim dunia itu, antara lain menyusun
Standar Operasi Prosedur (SOP) dan "rules of engagement" (aturan
keterlibatan) bagi wilayah-wilayah maritim yang belum disepakati
batas-batasnya.
Selain itu, menurut Retno, pihaknya juga akan
mendorong terbentuknya berbagai kerja sama, baik bilateral maupun
regional untuk mewujudkan keterhubungan maritim dan memfasilitasi
pengembangan jalur laut.
"Kita harus bergerak dengan identitas
kita sebagai negara maritim, maka kita akan mendorong konsep poros
maritim dunia dan kerja sama maritim dengan beberapa negara kepulauan
lainnya," ujar Retno.(rr)
Menlu: Diplomasi Indonesia Tonjolkan Karakter Negara Maritim
Kamis, 8 Januari 2015 14:11 WIB