Semarapura (Antara Bali) - Sejumlah pelabuhan tradisional di Nusa Penida, pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung, belakangan ini lesu akibat cuaca yang tidak menentu.
"Cuaca buruk sangat berdampak negatif terhadap aktivitas nelayan dan penyeberangan dari Klungkung-Nusa Penida dan sebaliknya," kata seorang petugas Pelebuhan Tri Buana Kusamba Kabupaten Klungkung Sedana Yoga, Senin.
Ia mengadakan, dalam kondisi cuaca yang tidak menentu pemilik perahu motor maupun penumpang terkesan enggan untuk bepergian atau menunda untuk sementara sambil menunggu cuaca baik.
Gelombang lait di sekitar Pelabuhan Tri Buana, Kusamba cukup besar, namun masih bisa dilakukan penyebrangan tujuan Nusa Penida. Dengan demikian aktivitas penyebrangan nampak lesu dan kondisi di sekitar darmaga sepi.
"Penyebrangan hanya sekali saja saja pada hari Minggu (4/1)," ujar Sedana Yoga.
Hal yang sama juga terjadi untuk anggkutan barang. Pemilik perahu juga menguragi volume angkutanya karena kondisi cuaca yang berubah rubah.
"Untuk penyebragan barang ada satu kali juga tidak maksimal," jelas Sedana Yoga.
Demikian juga penyebranga di Nusa Penida dari Nusa Gede ke Lembongan juga terkendala cuaca buruk.
Gelombang laut mencapai ketinggian rata-rata 1-1,5 meter. namun demikian penyebrangan dengan sampan (perahu nelayan) masih bisa dilakukan dengan sagat hati-hati.
Begitu cuaca tidak memungkinkan langsung dihentikan, sambil menunggu cuaca agak bagus. (WDY)
Pelabuhan Tradisional Lesu Akibat Cuaca Tidak Menentu
Senin, 5 Januari 2015 12:42 WIB