Nusa Penida (Antara Bali) - Panca kegiatan ritual berskala besar di Nusa Penuda, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung seluruh pelabuhan di pulau terpencil itu dipadati calon penumpang.
"Arus balik di sejumlah pelabuhan tradisional di Nusa Penida disesaki penumpang yang akan kembali ke daratan Bali," kata Syahbandar Pelabuhan Tradisional Sampalan I Dewa Gede Suratnyana, Jumat.
Kegiatan ritual berskala besar di Pura Penataran Ped Nusa Penida berlangsung Kamis (18/9) yang diikuti umat yang datang dari seluruh desa di Bali dan mereka baru kembali setelah kegiatan usia.
Umat Hindu kembali ke daratan Bali dengan menumpang kapal roro maupun perahu motor milik masyarakat setempat.
Dewa Gede Suratnyana menjelaskan sejak pagi para penumpang antre, trip pertama berangkat jam 07.00 wita dan trip kedua jam 09.00 wita. Sementara boat jurusan Sampalan-Tribuana- Kusamba, Klungkung juga dua kali trip.
Sementara di pelabuhan Kapal Roro terjadi desak-desakan penumpang antre membeli tiket. Suasana tegang terjadi, namun berkat kesigapan petugas, berhasil meredam suasana.
"Kami sudah antisipasi antrean punumpang, bagi penumpang yang ingin beli tiket harus sesuai dengan identitas sementara tiket motor harus sesuai nomor polisi dengan menunjukkanSTNK guna menghindari praktek pencaloan," ujar Kepala UPT Penyeberangan Nusa Penida I Dewa Gede Agus Swarma Hendra, S.Sos.
Ia mengatakan, bagi yang tidak dapat tiket diarahkan menggunakan angkutan lainnya.
Harga tiket tetap tidak naik, sementara harga tiket di Padangbai menuju Nusa Penida sudah mengalami kenaikan. Ketimpangan harga tiket di Nusa Penida dengan di Pelabuhan Padangbai itu sesuai dengan aturan yang berlaku, ujar Agus. (WDY)